10 Siswa SMP di Sragen Gagal Lulus Lantaran Tak Aktif Bersekolah

SRAGEN, diswayjateng.id – Sepuluh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sragen dinyatakan tidak lulus pada tahun ajaran ini. Angka tersebut merupakan bagian dari total 11.673 lulusan SMP di Sragen. Penyebab utama ketidaklulusan mereka adalah ketidakhadiran dalam proses belajar mengajar.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, M. Farid Wadji, menjelaskan bahwa kesepuluh siswa yang tidak lulus ini berasal dari SMP negeri, termasuk yang berlokasi di wilayah Sragen kota maupun di luar kecamatan Sragen kota. "Mereka tidak lulus karena tidak mengikuti proses pembelajaran, seperti enggan untuk bersekolah," terang Farid.
Farid menegaskan bahwa jika saja para siswa tersebut mengikuti proses belajar, mereka sebenarnya memiliki peluang untuk lulus. Pihak dinas pun tidak tinggal diam. Berbagai upaya persuasif terus dilakukan untuk membantu siswa-siswa yang tidak lulus ini agar tetap mendapatkan hak pendidikan yang setara.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan mengarahkan mereka untuk mengikuti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pihaknya optimisme terhadap masa depan pendidikan para siswa tersebut."Sebagian besar sudah mau ikut PKBM," imbuh Farid.
Senada dengan Farid, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sragen, Budi Sriyanto, membenarkan bahwa siswa yang tidak lulus memang tidak aktif bersekolah atau tidak menghadiri proses pembelajaran. Namun, ia menekankan bahwa ketidaklulusan ini bukanlah akhir dari segalanya.
Budi Sriyanto menambahkan, melalui PKBM, para siswa ini masih berpeluang untuk menempuh pendidikan dan mendapatkan ijazah setara. "Diperkirakan, ujian untuk mendapatkan ijazah setara tersebut akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Dengan demikian, meskipun terhambat, hak pendidikan bagi mereka tetap terjamin," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: