Banjir Sayung, Ketua DPRD Demak: Lakukan Mitigasi Serius

Ketua DPRD Demak-nungki diswayjateng-
DEMAK, disway.jateng.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak, Zayinul Fata turut menyoroti bencana banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Demak setiap tahunya, sehingga ia berharap hal itu menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk melakukan mitigasi agar bencana tersebut tidak terus terulang.
"Pembangunan infrastruktur menjadi sebuah hal yang penting, namun yang paling penting adalah pembangunan infrastruktur kedepanya agar bisa terarah serta fokus pada mitigasi bencana," ucapnya.
“Sudah sering kali, setiap tahun, setiap musim penghujan tiba kita selalu dilanda musibah banjir. Ini adalah persoalan klasik, dimana tanggul sungai tidak kuat menampung derasnya debit air yang meluap,” lanjutnya
Mitigasi bencana menjadi sebuah bagian yang sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya bencana, sehingga diharapkan pembangunan infrastruktur kedepan dapat difokuskan untuk melakukan upaya mitigasi agar bencana tidak terus terulang kembali sekaligus menjawab seluruh persoalan yang terjadi di Kabupaten Demak saat ini.
BACA JUGA:Kadinkes Grobogan Siap Dukung Penuh Program Dokter Spesialis Keliling
BACA JUGA:28 Kendaraan Terjaring Operasi Gabungan di Grobogan, Ini Aturan yang Dilanggar
“Mitigasi bencana sebagai bagian dari titik keseriusan pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan dini yang selama ini melanda masyarakat kita,” ungkapnya.
Selain itu, menyoroti dari dampak bencana banjir yang terjadi diwilayah Kabupaten Demak saat ini dinilai sangat meresahkan masyarakat, termasuk para petani.
“Ribuan hektare sawah petani terendam oleh air, saya tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan masyarakat kita hari ini yang sangat pedih, ditengah-tengah situasi mereka melangsungkan reproduksi pertanian malah bencana tiba, sehingga semua sektor pertanian lumpuh oleh genangan air,” ucapnya.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah harus turun langsung melihat kondisi masyarakat dan petani yang terdampak bencana banjir. Ia pun berharap pemerintah dapat memberikan kompensasi kepada petani yang sawahnya terdampak banjir.
BACA JUGA:Borobudur Marathon 2025 Hadirkan Rute Baru, Siap Sambut Pelari dari 26 Negara
BACA JUGA:Difasilitasi KONI, Salatiga Raih Posisi II di Ajang Perca Paras CUP III
“Ini yang harus turun lapangan, tidak hanya bantuan beras, minyak goreng, atau indomie, tapi pemerintah harus hadir bagaimana lahan-lahan sawah milik petani yang tergenang air itu bisa diganti, bisa dikompensasi menjadi bagian dari jerit payah rakyat kita ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: