Ahmad Luthfi dan Menparekraf Bahas Penguatan Ekonomi Kreatif Jateng

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Teuku Riefky Harsya saat bertemu dengan Gubernur Jateng Ahmad Lutfi di Jakarta Selasa 20 Mei 2025--
JAKARTA, diswayjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai salah satu pilar utama perekonomian daerah.
Komitmen ini diperkuat melalui sinergi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dalam pertemuan dengan Menteri Teuku Riefky Harsya di Jakarta, Selasa malam, 20 Mei 2025.
"Ekonomi kreatif ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Jawa Tengah. Sektor ini membuka banyak lapangan kerja, baik untuk individu maupun masyarakat luas. Potensi ini harus kita optimalkan," ujar Ahmad Luthfi.
BACA JUGA:Gelar Magelang Parekraf Fair 2024, Wujudkan Sinergi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ia menyoroti keberagaman masyarakat Jawa Tengah sebagai kekuatan utama dalam menciptakan peluang di berbagai subsektor, seperti jasa, kuliner, kriya, fesyen, dan lainnya.
"Secara teknis, Menparekraf akan memberikan pendampingan langsung melalui berbagai event yang akan digelar di Jawa Tengah," lanjutnya.
Salah satu agenda yang menarik perhatian Menparekraf adalah penyelenggaraan Solo Raya Great Sale, yang dinilai berkontribusi signifikan dalam membangkitkan ekonomi kreatif dan memperkuat ekosistem pelaku usaha lokal.
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Adakan Cacaban Ekraf Festival
"Event ini akan terus kami selenggarakan, dan beliau (Menparekraf) dijadwalkan hadir langsung ke Jawa Tengah," kata Luthfi.
Pemprov Jateng selama ini telah mengambil berbagai langkah konkret, seperti pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi SDM pelaku ekraf, sosialisasi dan sertifikasi HKI, serta fasilitasi pembentukan kabupaten/kota kreatif melalui skema PMK3I.
Selain itu, pemerintah daerah juga aktif mendorong pembentukan Komite Ekonomi Kreatif serta menyelenggarakan event reguler seperti Semarak KaTa Kreatif sejak 2023, guna memberi ruang ekspresi, kolaborasi, dan jejaring antar pelaku ekraf.
BACA JUGA:Kunjungi Pasar Ramadan, Taj Yasin Apresiasi Ekonomi Kreatif Warga Rembang
Sebagai catatan, dua kota di Jateng—Pekalongan dan Surakarta—telah masuk dalam jejaring UNESCO Creative Cities Network (UCCN) sejak 2014 untuk sektor kriya dan seni budaya.
Saat ini, terdapat 17 kabupaten/kota yang telah lulus uji petik PMK3I dan 12 yang telah ditetapkan sebagai KaTa Kreatif oleh Kemenparekraf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: