MGBK SMK Kabupaten Tegal Gelar Peningkatan Kompetensi Guru BK

BUKA- Ketua MGBK SMK Kabupaten Tegal membuka gelar peningkatan kompetensi guru BK se Kabupaten Tegal.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di SMKN 1 Bumijawa, digelar seminar peningkatan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK). Sebanyak 60 guru BK SMK se-Kabupaten Tegal mengikuti kegiatan tersebut. Sesuai dengan hasil pelatihan yang digelar sebelumnya selama dua hari di Pekalongan.
Taesar Afandi selaku Ketua MGBK SMK sekaligus guru BK SMKN 1 Dukuhturi menyatakan, paska kegiatan di Pekalongan. Pihaknya segera mengadakan pelatihan di wilayah Kabupaten Tegal.
Disampaikan materi yang telah didapat pada pelatihan di Pekalongan dan juga mengundang narasumber dari Udinus. "Untuk belajar bersama tentang aplikasi Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling (Sibling)," ujarnya, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, Sibiling adalah aplikasi digital yang dirancang khusus untuk membantu guru BK dalam melaksanakan tugas-tugas bimbingan dan konseling di sekolah. "Aplikasi ini memudahkan pengelolaan data siswa, komunikasi, dan pelaporan secara efektif dan efisien," cetusnya.
BACA JUGA:Pengurus FKUB Kota Tegal Periode 2025-2029 Resmi Dikukuhkan
Dalam materinya, pihak Udinus menyatakan bahwa Sibiling dirancang untuk memfasilitasi dan meningkatkan efisiensi kerja guru BK dalam menangani siswa.
Termasuk mempermudah pencatatan dan pengelolaan data konseling siswa, meningkatkan akurasi dan aksesibilitas informasi terkait bimbingan dan konseling. Mendukung komunikasi yang efektif antara guru BK, siswa dan orang tua. "Hingga menyediakan alat untuk analisis dan pelaporan kegiatan konseling secara terstruktur," ungkapnya.
Langkah yang dilakukan memberikan pelatihan kepada para guru BK di Kabupaten Tegal ini diharapan dapat lebih dipahami terkait inovasi ini melalui pelatihan langsung.
Menurutnya, sistem tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas bimbingan dan konseling dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Dia berharap Sibiling dapat membantu para guru BK dalam mengolah data siswa dan menyajikan pelaporan yang lebih baik dari perencanaan hingga evaluasi. "Sekaligus menjadi upaya menyebarkan kesadaran manfaat teknologi informasi untuk berbagai bidang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: