Ngantor di Balai Desa Kaliaman, Janji Bupati Jepara Ditagih Warga

Bupati Witiarso saat mengunjungi Posyandu di Desa Kaliaman Kecamatan Keling.-arief pramono/diswayjateng.id-
JEPARA, diswayjateng.id- Ratusan warga antusias menyambut kehadiran Bupati Jepara, Witiarso Utomo saat program "Bupati Ngantor di Desa". Memasuki putaran ke enam, agenda kali dilakukan di Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Tak sekadar kunjungan seremonial, momen ini menjadi ajang dialog terbuka antara pemimpin daerah dan masyarakat yang penuh harapan akan perubahan. Masyarakat secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Bupati Jepara.
Dalam kunjungannya, Bupati Witiarso meninjau stand UMKM dari Kecamatan Keling. Ia pun memborong berbagai produk unggulan, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha lokal. Ia juga meninjau layanan kesehatan di Posyandu Desa Kaliaman.
Berbagai aspirasi masyarakat disampaikan kepada Bupati Jepara. Mulai dari permasalahan infrastruktur jalan rusak, minimnya pengelolaan air bersih, hingga kebutuhan kemudahan perizinan UMKM dan pembentukan paguyuban pelaku usaha.
Warga Kaliaman juga mengusulkan agar lapangan sepak bola dijadikan Alun-alun Kaliaman, yang bisa menjadi ikon wisata dan sentra UMKM desa. Di sisi lain, ketersediaan lapangan pekerjaan juga menjadi sorotan utama warga.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Witiarso mengaku tengah fokus mengembangkan sektor UMKM dan pariwisata di Kecamatan Keling. Kali ini, program Bupati Ngantor di Desa memasuki putaran ke-6.
“Fokus kami saat ini pengembangan UMKM dan wisata. Tadi juga hadir teman-teman dari provinsi yang siap membantu pengembangan sektor tersebut. Kita targetkan dalam tiga bulan ke depan, omzet UMKM bisa meningkat hingga 30 persen," ujar Bupati Witiarso.
Terkait usulan pembangunan alun-alun, Witiarso menyebut bahwa lahan yang kini jadi lapangan sepak bola statusnya masih milik Perhutani. Namun pembahasan lebih lanjut akan segera dilakukan.
Sedangkan untuk sektor wisata, Bupati Witiarso telah menginstruksikan para kepala dinas melakukan sosialisasi potensi wisata lokal kepada generasi muda. Tentunya agar mereka lebih mengenal dan mencintai destinasi wisata di Jepara.
Dalam upaya memperluas kesempatan kerja, lanjut Witiarso, saat ini telah dibuka 1.800 lowongan kerja dengan total 2.000 pelamar yang sudah mendaftar.
"Kita tinggal sinkronkan mana yang bisa diserap di Jepara, dan mana saja yang di luar daerah," tambahnya.
Sementara itu, PIC Kecamatan Keling, Ary Bachtiar menyampaikan, perbaikan infrastruktur jalan segera diidentifikasi dan ditargetkan menggunakan konstruksi beton untuk ketahanan jangka panjang.
“Untuk kebutuhan air bersih, tahun depan akan dilakukan penambahan jaringan,” tukasnya.
Kemudian di bidang UMKM, Hery Yulianto selaku PIC Kecamatan Keling mengaku segera membentuk komunitas UMKM se-Kecamatan Kembang agar lebih terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: