Koperasi Desa Merah Putih Siap Berkolaborasi dengan BUMDes Bulung Kulon

Bupati Samani resmikan gedung LKD di Desa Bulung Kulon yang dibiayai dari Dana Desa -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id - Koperasi Desa Merah Putih diharapkan segera dibentuk melalui Musyawarah Desa Khusus. Sehingga bantuan dari pemerintah pusat maupun sembako, dapat disalurkan langsung melalui koperasi.
Selain itu, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah ada, bisa dikolaborasikan dengan Koperasi Desa Merah Putih.
Permintaan itu diungkapkan Bupati Kudus, Samani Intakoris kepada Pemerintah Desa Bulung Kulon, usai meresmikan gedung Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di desa setempat, Kamis (15/5/2025).
“Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sudah dijadwalkan, mohon segera dibentuk melalui musyawarah desa khusus,” pinta Bupati Samani.
BACA JUGA:Koperasi Bangun Bersama Jadi Jantung Ekonomi Rumah Batik TBIG Pekalongan, Biayai Ratusan Pembatik
BACA JUGA:Targetkan 280 Kopdes Merah Putih, Dinas Koperasi Grobogan Pastikan 50 Desa sudah Gelar Musdesus
Samani juga berharap keberadaan gedung LKD di Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo bisa menjadi tempat diskusi strategis dalam membangun desa.
“Gedung ini bukan hanya simbol fisik saja, tetapi juga wadah bagi seluruh elemen desa untuk berkolaborasi, berdiskusi dan mengambil keputusan demi kemajuan desa,” terang Samani.
Menurut Sam’ani , gedung LKD dapat dimanfaatkan untuk kegiatan Tim Penggerak PKK desa, karang taruna, gedung arsip perpustakaan, dan tim Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Gedung LKD yang berdampingan dengan balai desa ini memudahkan untuk berkoordinasi dengan kepala desa. Berbagai kegiatan dari PKK, Destana, dan lain sebagainya juga bisa dilaksanakan di gedung LKD,” imbuhnya.
BACA JUGA:Gempita Koperasi Desa Merah Putih, Bangunan Sekolah Mangkrak Bisa Dimanfaatkan Kantor Koperasi
BACA JUGA:Pemkot Semarang siap Bentuk Koperasi Merah Putih, Semarang Utara Jadi Pilot Project
Sementara itu, Kepala Desa Bulung Kulon Ruslan mengaku, inisiasi pembangunan gedung LKD karena saat agenda musyawarah sering dilakukan di kantor desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: