Terapkan 10 Ton Bisa, Petani Bumi Mina Tani Dipaksa Swasembada Beras

Bupati Pati Sudewo saat pengarahan peningkatan kesejahteraan petani 10 ton bisa -arief pramono/diswayjateng.id-
PATI, diswayjateng.id- Kabupaten Pati memiliki guru yang berpengalaman di bidang pertanian yaitu Pak Sunyoto. Sebab pria yang juga petani warga Desa Karangwage, Kecamatan Trangkil ini sudah membuktikan produksi gabah minimal 10 ton tiap hektar sejak tahun 2019 lalu.
"Artinya sudah 5 sampai 6 tahun berjalan. Itu sebagai guru tinggal caranya itu disosialisasikan kepada petani yang lain dan ini sedang berproses untuk menyosialisasikannya,” ujar Bupati Pati, Sudewo saat pengarahan dalam peningkatan kesejahteraan petani di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (7/5).
Sudewo mengatakan, sejak tanggal 16 sampai 19 April 2025 dilakukan sosialisasi produksi gabah 10 ton. Agenda ini telah dilakukan marathon di 21 kecamatan.
"Kami ingin membangun satu pemahaman yang sama antara kepala desa, perangkat desa, warga, petani dan PPL, bahwa kami sanggup untuk bisa mewujudkan satu hektar minimal 10 ton bisa", tegas Sudewo.
Setelah disepakati semua pihak yang terlibat, kata Sudewo, langkah selanjutnya menyosialisasikan metode atau cara untuk mencapai minimal 10 ton.
"Setelah mereka paham, kemudian dilakukan langkah-langkah nyata dengan mempraktekkan di lapangan dan selalu berkonsultasi", terang Sudewo.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum menambahkan, bahwa untuk swasembada pangan harus di dukung oleh APBD.
"Saya yakin bahwa Bupati Pati komitmen atas swasembada pangan sehingga prioritas untuk kegiatan di sektor pertanian,” ujar Niken.
Niken mengaku tidak bisa bekerja sendiri, namun membutuhkan dukungan beberapa pihak seperti camat, kepala desa, TNI, Polri dan instansi terkait.
“Namun yang utama adalah support dari Bupati Pati, sehingga swasembada pangan bisa tercapai", pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: