Desa Wotgalih Kabupaten Tegal Nyaris Terisolir, Anggota DPRD Maadah Bilang Begini

Desa Wotgalih Kabupaten Tegal Nyaris Terisolir, Anggota DPRD Maadah Bilang Begini

RESES - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Maadah saat menggelar Reses di wilayah Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal nyaris terisolir. Hal itu karena akses jalan rusak parah. Padahal, jalan penghubung antar desa itu merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.

Warga sudah berulangkali mengusulkan perbaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Hanya saja, sampai sekarang belum terealisasi. Jalan pun semakin parah dan sulit untuk dilewati kendaraan roda dua dan empat.

"Kami minta agar jalan di Desa Wotgalih segera diperbaiki," kata Agus, saat menghadiri Reses yang digelar Anggota DPRD Kabupaten Tegal Maadah.

Hal senada juga disampaikan Kartono, salah satu warga Desa Wotgalih. Menurutnya, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama. Jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat Desa Wotgalih untuk perekonomian, pendidikan, pertanian hingga kesehatan.

BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Tegal Kecam Aksi Anarkis May Day

BACA JUGA:Jalan Menuju Guci Sering Macet, Begini Saran Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tegal Sarankan

"Warga yang membawa hasil bumi sering kesulitan karena jalannya rusak," kata Kartono.

Dia mengungkapkan, untuk membawa hasil pertanian, warga terpaksa mengeluarkan ongkos lebih mahal. Tentunya mengurangi pendapatan mereka.

Kartono menyebut, jalan sepanjang sekitar 5 kilometer ini terakhir diperbaiki pada tahun 2011 silam. Kala itu melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Sampai sekarang usia jalan sudah 14 tahun. Tidak pernah diperbaiki lagi. Kondisi jalan rusak parah," ujarnya.

BACA JUGA:Reses di Dapil II, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Terima 13 Aspirasi

BACA JUGA:Kuota Pupuk Minim, Petani Ngadu ke Anggota DPRD Kabupaten Tegal

Kepala Desa Wotgalih Warji menyatakan, kerusakan jalan ini mengakibatkan desanya nyaris terisolir. Warga kerap kesulitan untuk menuju ke pusat keramaian di Jatinegara. Terlebih para petani yang hendak menjual hasil buminya ke depot. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: