Bukan Menebar Janji Kosong, Wamen Giring Dukung Ukir Jepara Warisan Dunia

Kunjungan Wamen Kebuddayaan RI Giring Ganesha disambut Bupati Witiarso Utomo dan Wabup Hajar.-arief pramono/diswayjateng.id-
JEPARA, diswayjateng.id- Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha Djumaryo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jepara pada Sabtu (25/4/2025). Kegiatan Giring diawali dari Pendopo Kartini, sebagai lokasi bersejarah yang menjadi titik awal perjalanan R.A. Kartini.
Di pendopo tersebut, Giring disambut Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar. Hadir pula jajaran Forkopimda dan para kepala perangkat daerah dalam seremoni penyambutan.
Pada kesempatan itu, Wamen meninjau kamar pingit R.A. Kartini, ruang yang menjadi saksi lahirnya pemikiran emansipasi dan nasionalisme. Ia juga mengunjungi sekolah perempuan rintisan Kartini di bagian belakang serambi pendopo, serta kamar milik Ngasirah, ibu sang pahlawan.
Setelah meninjau situs bersejarah, kegiatan berlanjut dengan seremoni di pendopo. Acara dibuka dengan penampilan Tari Dewi Tri Sekti, yang terinspirasi dari tiga tokoh perempuan Jepara, yakni Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan R.A. Kartini.
Bupati Witiarso Utomo menyampaikan rasa syukur atas kunjungan kerja Wamen Giring di Kabupaten Jepara. Ia menegaskan bahwa Jepara adalah tanah kelahiran tokoh-tokoh besar bangsa.
“Jepara merupakan tanah kelahiran dua tokoh besar yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, yaitu R.A. Kartini dan Ratu Kalinyamat,” ujar Witiarso.
Dihadapan Wamen Giring, Witiarso juga menyoroti kontribusi Kartini dalam merintis ekonomi kerakyatan, dan peran Ratu Kalinyamat sebagai simbol nasionalisme maritim.
“R.A. Kartini memulai embrio ekonomi kerakyatan melalui kerajinan, sedangkan Ratu Kalinyamat membangun Jepara sebagai pusat pertukangan dan ukir,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen pelestarian, Witiarso telah menetapkan visi pembangunan berkelanjutan. Yakni komitmen menjadikan Jepara sebagai pusat ukir dunia, salah satunya melalui program seperti Festival Ukir Internasional.
Dalam kesempatan itu, Wamen Giring juga mengapresiasi langkah pelestarian budaya yang dilakukan Pemkab Jepara. Ia menekankan pentingnya ketahanan budaya sebagai bagian dari kekuatan nasional.
“Selain ketahanan pangan, kita juga perlu memperkuat ketahanan budaya,” ujar Wamen Giring.
Giring juga menegaskan dukungannya terhadap upaya Kabupaten Jepara mendorong seni ukir menjadi warisan dunia. Mewakili Kementerian Kebudayaan RI, pihaknya mengapresiasi atas pelestarian warisan budaya tak benda nasional, termasuk ukiran Jepara.
Ia memastikan bahwa kementeriannya akan memberikan dukungan penuh, termasuk dalam proses pengajuan ke UNESCO. Pihaknya siap memperjuangkan agar ukiran Jepara bisa menjadi bagian dari Intangible Cultural Heritage dunia.
Setelah dari pendopo, Giring melanjutkan kunjungan ke sentra industri seni patung dan ukir di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara. Di lokasi ini, Giring bersama Bupati Witiarso menyambangi sejumlah galeri kerajinan kayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: