Potensi Kalinyamatan Disiapkan Jadi Destinasi Unggulan Jepara

Bupati dan Wabup Jepara gali potensi pertanian Kalinyamatan-arief pramono/diswayjateng.id-
JEPARA, diswayjateng.id- Kecamatan Kalinyamatan di Kabupaten Jepara kini dibidik sebagai destinasi wisata berbasis potensi lokal. Potensi sektor UMKM dan pertanian di wilayah setempat, berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Hal itu terungkap saat Bupati Jepara Witiarso Utomo melakukan Program “Bupati Ngantor di Desa”. Program ini dijadikan momentum untuk memperkuat sektor ekonomi melalui peningkatan lama tinggal wisatawan di daerah.
Saat berkantor di Balai Desa Banyuputih baru-baru ini, Bupati Witiarso menekankan pentingnya menjaring masukan dari masyarakat. Ia mendorong kolaborasi antar-desa untuk membentuk kelompok destinasi berbasis kearifan lokal yang dapat menjadi ikon pariwisata Kalinyamatan.
Agenda itu juga turut dihadiri Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar, Penjabat Sekda Ary Bachtiar, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah. Kehadiran mereka menjadi bagian dari upaya menampung aspirasi warga secara langsung di lapangan.
Bupati Witiarsi menargetkan pembentukan 16 sentra wisata di seluruh Jepara. Ia berharap strategi ini mampu meningkatkan durasi kunjungan wisatawan, yakni dari rata-rata 1,5 hari menjadi tiga hari.
“Kalau ingin mereka tinggal lebih lama, tentu harus tersedia lebih banyak tempat yang bisa dikunjungi,” ujar Witiarso.
Usai menjaring aspirasi, forum diskusi digelar untuk menginventarisasi potensi desa-desa di Kalinyamatan. Saat ini, sektor UMKM dan pertanian dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
“Luar biasa untuk Kecamatan Kalinyamatan, dan kita akan bangun UMKM dan pertanian yang ada di kalinyamatan, dan saya rasa saya yakin cukup sukses ke depannya Kalinyamatan,” ungkapnya.
Witiarso juga juga menyinggung pentingnya kehadiran etalase yang merepresentasikan potensi daerah. Hal ini dianggap krusial, terutama saat menerima kunjungan dari kementerian atau perwakilan luar negeri.
Ia juga mengajak semua kecamatan menjalin jejaring promosi potensi lokal secara terpadu. Sebab sistem transportasi antarkecamatan akan disiapkan untuk memperkuat konektivitas sentra-sentra wisata.
“Dengan 1,2 juta jiwa penduduk Jepara, kita bisa menggerakkan ekonomi lewat saling belanja dan berkunjung antar-kecamatan. Ini akan menghidupkan ekonomi lokal,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: