Dukung Progam Pengelolaan Sampah Kota Semarang, Warga Gunungpati Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Dukung Progam Pengelolaan Sampah Kota Semarang, Warga Gunungpati Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Plt Camat Gunungpati, Al Frida Very Sanavel menunjukan Bahan Bakar Minya (BBM) yang dihasilkan dari penyulingan sampah plastik di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, kamis, 24 April 2025--Wahyu Sulistiyawan

"Kalau sampah penuh, itu membutuhkan waktu 4 jam, dan sampai saat ini belum pernah menimbah hasil yang didapatkan (BBM)," bebernya.

Lebih lanjut, limbah dari pemanasan plastik saat ini masih dikumpulkan. Rencana limbah tersebut bisa menjadi urukan atau bahan dasar paving.

"Saat ini masih dikumpulkan dulu, bisa menjadi urukan dan paving," terangnya.

Ia berharap, sampah di Kota Semarang tidak hanya pindah dari rumah menuju TPA Jatibarang, namun bisa melakukan inovasi seperti ini, namu tidak semua tempat cocok.

"Kalau dari Pemkot Semarang ada pendanaan untuk pembuatan alat, sebaiknya ditempat pedesaan karena dapat menjadi pencemaran," terangnya.

Menurut Plt Camat Gunungpati, Al Frida Very Sanavel menerangkan, penyulingan sampah plastik menjadi BBM ini baru dilakukukan satu pekan terakhir.

Inovasi ini mendukung progam prioritas Wali Kota Semarang, Agustina untuk mengurangi, memilah dan pengelolaan sampah.

"Ini sebagai langkah inovasi mendukung progam prioritas Pemkot Semarang saat ini, sehingga kita dan pak Rohamd membuat alat ini," terangnya.

Selama melakukan uji coba ini, Frida meminta sampah plastik dari ASN dan Non ASN baik dari Kelurahan maupun Kecamatan Sendiri.

"Saat apel hari senin, semua ASN dan Non ASN dari Kelurahan dan Kecamatan kita minta membawa sampah plastik untuk melakukan uji coba," jelasnya.

Ia berharap, alat ini nantinya dapat dioperasionalkan di berbagai Kelurahan di Kecamatan Gunungpati.

"Kemarin ada tawaran CSR, kami mengusulkan alat penyulingan sampah plastik ini dibagi rata di setiap Kelurahan. Dengan tujuan sampah di Kota Semarang bisa dikurangi, kalau tidak TPA Jaribarang juga akan penuh."tutupnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: