887 Jemaah Calon Haji Sragen Vaksinasi Meningitis, Kemenag Imbau Jaga Kesehatan

Calon jamaah haji asal sragen menjalini test kesehatan--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id - Sebanyak 887 calon haji Kabupaten Sragen menjalani vaksinasi meningitis sebagai syarat administrasi kesehatan sebelum berangkat ke Arab Saudi. Selain vaksin meningitis calon haji juga harus vaksin polio dan influenza.
Vaksinasi dan influenza dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen di RSUD Suhadi Prijonegoro Senin hingga Kamis (14-17/4/2025). Sementara vaksin polio nantinya akan dilaksanakan di 25 Puskemas.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sragen Sri Subekti mengatakan vaksinasi meningitis merupakan pemeriksaan kesehatan tahap dua untuk calon haji. Sebelumnya mereka sudah diskrining di Puskesmas.
"Untuk jamaah haji Kabupaten Sragen ini semua kita lakukan pemeriksaan ada beberapa tahap pemeriksaan kesehatan. Yang pertama di Puskesmas sesuai wilayahnya masing-masing yang kedua pemeriksaan di Kabupaten untuk pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi meningitis dan influenza," kata Sri Subekti saat dijumpai disela vaksinasi di RSUD Sragen.
Sementara itu untuk vaksinasi polio dilakukan 14 hari setelah calon haji mendapatkan vaksinasi meningitis dan influenza. Pelaksanaan vaksinasi polio lanjut Subekti dilakukan di Puskesmas terdekat, karena vaksin sudah didistribusikan ke 25 Puskesmas Kabupaten Sragen.
"Vaksinasi yang diwajibkan untuk jamaah calon haji Indonesia yaitu vaksinasi meningitis vaksin covid dan vaksin polio. Vaksin covid untuk jamaah haji Kabupaten Sragen Alhamdulillah vaksin sudah vaksin 1-2 semuanya. Yang ketiga vaksin polio dilaksanakan di masing-masing Puskesmas karena ada jarak meningitis dan folio minimal 14 hari," katanya menjelaskan.
Perihal vaksinasi polio ini salah satu ketentuan Kerajaan Arab Saudi. Mengingat pada musim haji 2024 pernah terjadi outbreak kasus polio sehingga vaksinasi polio bagi calon haji Indonesia menjadi persyaratan tersendiri.
"Semua ini gratis sudah difasilitasi oleh negara dan vaksin polio sudah kami dropping ke masing-masing Puskesmas untuk melayani jemaah haji," ujar Subekti.
Disinggung kondisi kesehatan jemaah calon haji asal Sragen, Subekti menyebutkan hasil pemeriksaan dua kali ini rata-rata sudah dinyatakan sehat. Meskipun ada sebagian dinyatakan siap berangkat namun dengan pendampingan.
"Alhamdulillah dari pemeriksaan tahap pertama seperti screening ditemukan ada kelainan kita langsung lakukan rujukan, sehingga jemaah calon haji bisa istitha'ah dengan pendampingan obat. Terus yang sehat sudah istitha'ah tanpa pendampingan. Selama dua hari ini Alhamdulillah semua calon haji sudah sesuai dengan hasil Istitha'ah yang dikeluarkan."
Terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Sragen Ihsan Muhadi menyampaikan, rata-rata calon jemaah haji Sragen memang sudah di atas 60 tahun. "Ya di atas 60-an itu pasti lebih banyak ya paling sepuh 89 tahun termudah 18 tahun 8 bulan," ucap Ihsan.
Oleh karenanya pihaknya menyampaikan pada calon jamaah haji Sragen agar menjaga kesehatan. Berdasarkan jadwal sementara dimungkinkan berangkat gelombang kedua.
"Maka jamaah calon haji itu ingin melaksanakan walimah safar atau pamitan sebisa mungkin tanggal 15 Mei sudah selesai. Atau sekarang sudah mulai dipersiapkan (pamitan) monggo, sehingga menjelang keberangkatan tidak ada acara-acara yang mungkin bisa mengurangi energi, kelelahan l, dan itu mengakibatkan mengganggu kesehatan jemaah calon haji," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: