Cek Kesehatan Gratis, Kadinkes Kota Semarang: Paling Banyak Keluhan Hipertensi

Cek Kesehatan Gratis, Kadinkes Kota Semarang: Paling Banyak Keluhan Hipertensi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Dinas Kesehatan Kota SEMARANG mencatat sejak dibukanya program Cek Kesehatan Gratis (SKG) pada Februari 2025 hingga saat ini sudah mencapai 40 ribu orang yang melakukan pemeriksaan.

Sejak dibukanya progam Cek Kesehatan Gratis ini, sebagian besar keluhan yang masuk adalah Hipertensi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam menyampaikan paling banyak dikeluhkan saat Cek Kesehatan Gratis adalah Hipertensi.

"Yang paling tinggi itu Hipertensi, kemudian Obesitas atau Overweight, kemudian Diabetes," tuturnya, Senin, 14 April 2025.

Ia berharap, warga Kota Semarang bisa memanfaatkan progam Cek Kesehatan Gratis ini untuk mengetahui apa saja yang dikeluhkan selama ini.

BACA JUGA:Warga Kota Pekalongan Belum Melek Program Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Urutan Kedelapan Pendaftar Cek Kesehatan Gratis Terbanyak se-Jawa Tengah, Begini Respon Kadinkes Grobogan

"Jadi masyarakat silahkan datang, nah nanti ceknya tidak hanya cek darah namun wawancara, seperti kondisi mental, kemudian lingkungan rumah, nah ini dijawab dengan baik, karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil dari pengecekan kesehatan kita," tandasnya.

Hakam mencatat, sejak dibukanya progam Cek Kesehatan Gratis ini sudah hampir 40 ribu warga Kota Semarang yang melakukan pemeriksaan.

"Terdapat sekitar 40 ribuan orang yang telah cek, jadi kemungkinan terdapat sekitar 1.400 sampai 1.500 orang yang melakukan CKG dalam sehari, yang dilakukan di 39 puskesmas dan satu Rumah Sakit," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa setiap faskes dapat menampung atau memberikan kuota 30 orang perhari untuk melakukan Cek Kesehatan Gratis. 

"Usai lebaran ini kami menyampaikan kepada teman-teman di Faskes untuk dapat meningkatkan kuotanya menjadi 50 orang perhari, walaupun mungkin nanti dapat menjadikan antrean menjadi banyak, tapi tetap diprioritaskan bagi yang akan periksa," imbuhnya.

Disisi lain, Tri Handayani warga Kota Semarang yang mengikuti Cek Kesehatan Gratis mengaku senang dengan program tersebut, lantaran dapat menjadi salah satu cara mengantisipasi atau deteksi dini  penayakit.

"Karena saya menjadi Kader Posyandu, jadi wajib mengikuti cek kesehatan gratis, tapi progamnya juga bagus bagi masyarakat," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: