Kecelakaan maut di Tol Pekalongan KM 332, Pengemudi Mobil Positif Narkoba

Kecelakaan maut di Tol Pekalongan KM 332, Pengemudi Mobil Positif Narkoba

Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Ronny, memeriksa mobil korban kecelakaan maut tol KM 332 Pekalongan.--

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Sebuah kecelakaan maut di tol PEKALONGAN KM 332, Jawa Tengah, melibatkan mobil pribadi yang membawa rokok tanpa cukai dan bus antar provinsi yang membawa supporter sepak bola dari Jawa Timur, 12 April 2025.

Kecelakaan maut di tol Pekalongan KM 332 ini menewaskan dua orang, termasuk pengemudi mobil yang diduga positif narkoba. Kasus ini kemudian dihentikan proses hukumnya (gugur demi hukum) oleh Polres Pekalongan karena pelaku meninggal dunia.  

Kejadian berawal ketika mobil Honda B-RV dengan nomor polisi F 1859 MO keluar dari rest area 319-B Rosin Pemalang dalam kondisi melawan arah. Aksi nekad contraflow tersebut terekam CCTV dan kamera kendaraan lain.

Mobil yang diduga membawa rokok ilegal itu kemudian bertabrakan dengan bus PO. Fransindo Trans bernomor W 7842 UO di KM 332 Tol Trans-Jawa.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, 1 Tewas Akibat Lawan Arus

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Semarang Turun 20 Persen, Ada 26 Kejadian Selama Ketupat Candi 2025  

Akibat kecelakaan maut di tol Pekalongan KM 332, satu penumpang mobil, M Hardiansyah, tewas di tempat kejadian.

Sementara pengemudi mobil, fauzi ramdani, sempat mendapat perawatan di rumah sakit umum aro pekalongan sebelum akhirnya meninggal dunia.  

Kasat lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, menyebutkan bahwa pengemudi mobil nekat melawan arah akibat pengaruh narkoba.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa pengemudi mengonsumsi obat terlarang jenis Benzodiazepine yang dapat menyebabkan halusinasi. 

BACA JUGA:Evaluasi Operasi Ketupat Candi 2025, Solo Aman, Kasus Kecelakaan Turun

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Grobogan, Pengendara Motor Meninggal Usai Tabrak Minibus

"Untuk penyebab kecelakaan jelas karena contraflow, akibat mengonsumsi obat Benzodiazepine dari hasil pemeriksaan sopir yang saat itu masih hidup," kata Ronny 14 April 2025.

AKP Ronny juga menegaskan bahwa tidak ada kegiatan razia oleh kepolisian atau bea cukai saat insiden terjadi. Sementara itu, sopir bus telah dimintai keterangan oleh petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: