Sragen Surplus Beras 314.301 Ton, Cadangan Pangan Dipastikan Aman 2 Tahun

Sragen Surplus Beras 314.301 Ton, Cadangan Pangan Dipastikan Aman 2 Tahun

Direktur SDM perum bulog, Sudarsono meninjau panen gabah di Kabupaten Sragen--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Dengan luas lahan sawah yang mencapai 40.254 hektare, Kabupaten Sragen mengalami surplus beras 314.301 ton pada tahun 2024. Hal ini membuktikan keefektifan Sragen dalam produksi padi di Provinsi Jawa Tengah

Pernyataan ini disampaikan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, total produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 732.281 ton atau setara 421.105 ton beras.

Hal ini menunjukkan Kabupaten Sragen telah melampaui kebutuhan konsumsi beras lokalnya yang hanya 106.804 ton per tahun.

"Ini memungkinkan kabupaten ini memenuhi kebutuhan penduduk selama 2,9 tahun ke depan," kata Bupati Sigit.

BACA JUGA:Dapati Pemudik Kehabisan BBM, Satlantas Polres Sragen Berinovasi Layanan BBM Mobile

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Kapolres Sragen Mendadak Cek Puluhan Bus

Kabupaten Sragen yang merupakan salah satu daerah lumbung padi, memiliki luas lahan baku sawah (LBS) terbaru 2024 seluas 40.254 hektare atau 40 persen dari total luas wilayah 99.457 hektare. Hal ini menjadikan Sragen sebagai salah satu lokasi digelarnya panen raya padi serentak. 

Bupati Sigit Pamungkas menyampaikan sekitar 60 persen penduduk Sragen bekerja di sektor pertanian, dan ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Produktivitas padi Sragen juga di atas rata-rata nasional dan provinsi, yakni 6,56 ton per hektare GKG, rata-rata nasional hanya mencapai 5,29 ton dan Jawa Tengah 5,72 ton.

"Untuk tahun 2025, realisasi tanam padi periode Januari hingga 7 Maret telah mencapai 34.614 hektare, sedangkan jagung 8.277 hektare. Ini membuka peluang bisnis bagi petani kita untuk menyuplai daerah yang mengalami defisit beras,” ujar Bupati.

BACA JUGA:Berikan Layanan Gratis, Dokkes Polres Sragen Cek Kesehatan Ke Sopir dan Penumpang

BACA JUGA:Di Balik Kokohnya Tembok Penjara Lapas Sragen, Napi Sukses Ekspor kerajinan Tangan

Sementara itu data dari Pemkab Sragen, indeks pertanaman di Sragen mencapai 2,41 pada 2023, salah satu yang tertinggi di Indonesia, menandakan petani menanam padi dua hingga tiga kali setahun. 

"Keberhasilan ini didukung oleh infrastruktur irigasi yang kuat dan pengelolaan air tanah melalui 25.000 sumur dangkal dan dalam," ujar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: