Stok Darah Golongan A dan B Menipis, Ini Langkah PMI Kota Semarang untuk Mencukupi Darah saat Libur Lebaran

Stok Darah Golongan A dan B Menipis, Ini Langkah PMI Kota Semarang untuk Mencukupi Darah saat Libur Lebaran

Petugas PMI Kota Semarang menunjukan stok golongan darah A di PMI Kota Semarang, Senin, 24 Maret 2025--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Stok darah untuk golongan A dan B di Kota SEMARANG saat ini menipis, sedangkan Stok darah golongan AB dan O masih aman hingga masa lebaran nanti.

Stok darah di Palam Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang mengalami penurunan hingga 20 persen, hal tersebut disebabkan jumlah pendonor mengalami penurunan saat Ramadan.

Kepala Markas PMI Kota Semarang, Dr Anna Kartika menyampaikan, setiap tahunnya saat bulan Ramadan stok darah selalu menipis, karena pendonor aktif mulai menurun karena sedang berpuasa.

"Setiap tahunnya kalau Ramadan pasti menipis, biasanya mobil donor sudah ada jadwalnya, kalau puasa seperti ini, instansi yang melakukan donor sedikit dan donor sukarela yang rutin datang saat ini menurun karena puasa," ungkapnya kepada wartawan diswayjateng.id di kantor Markas PMI Kota Semarang, Senin, 24 Maret 2025.

BACA JUGA:Hebat, Produksi Darah di Jepara Penuhi Standar CPOB

BACA JUGA: Tak Batalkan Puasa, Ini Tips Aman Donor Darah di Bulan Ramadan ala PMI Kota Pekalongan

Ia menambahkan, saat ini stok darah di PMI Kota Semarang menurun 20 persen, sedangkan permintaan terus banyak.

"Menipisnya golongan dara A dan B ini karena permintaan banyak, sedangkan yang donor sangat sedikit," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap kepada pendonor aktif yang sudah waktunya segera mendonorkan darahnya untuk kebutuhan darah di Kota Semarang.

"Kita berharap, warga yang sudah waktunya donor segera dilakukan untuk membantuk stok darah di Kota Semarang," imbuhnya.

Menurut Anna, PMI Kota Semarang mengeluarkan 250 kantong darah setiap harinya, sehingga stok darah setiap harinya tidak bisa diprediksi, sesuai donor yang datang dan permintaan.

"Kita tidak bisa prediksi, karena setiap hari ketersediaan dasar untuk masing-masing golong berubah. Hal ini dikarenakan jumlah darah yang datang dan keluar terkadang tidak sesuai,"ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: