Polres Grobogan Gelar Apel OKC 2025, Bupati Setyo Hadi Imbau Soal Ini

Bupati Grobogan Setyo Hadi didampingi Kapolres dan Dandim Grobogan memeriksa pasukan dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2025, di halaman Setda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (21 Maret 2025).--
GROBOGAN, diswayjateng.id - Polres Grobogan menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 untuk pengamanan rangkaian Idul Fitri 1446 Hijriah di halaman Setda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Jumat (21 Maret 2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Grobogan Setyo Hadi didampingi oleh Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto serta Dandim 0717 Grobogan Letkol Kav. Barid Budi Susila.
Membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Bupati Setyo Hadi mengatakan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48.
Bupati Setyo Hadi menambahkan, jumlah tersebut diperkirakan akan berubah sewaktu-waktu, mengingat pengalaman pengamanan di lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei.
“Pemerintah juga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada 28 sampai 30 Maret 2025, dan puncak arus balik di prediksi akan terjadi pada 5 sampai 7 April 2025," imbuhnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi terpusat dengan sandi “Ketupat 2025”, mengangkat tagline yakni “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.
OKC 2025 akan diselenggarakan pada 23 Maret sampai 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta 26 Maret sampai 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Untuk mendukung pelaksanaan OKC 2025, Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB), yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.
“Untuk itu, pedomani pelaksanaan SKB ini, sosialisasikan ke masyarakat lewat berbagai saluran media sehingga bisa dipahami serta dilaksanakan dengan baik,” imbuhnya.
Selain kelancaran arus lalu lintas dan jalur penyeberangan, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta Bahan Bakar Minyak (BBM) juga perlu mendapatkan perhatian.
“Karena itu, monitoring ketersediaan pasokan maupun naik turunnya harga, pastikan distribusi terlaksana dengan lancar dan tepat waktu, serta tindak tegas pelaku penimbunan,” imbaunya.
Bupati Setyo Hadi juga menyampaikan pelayanan yang ramah dan responsif harus menjadi prioritas pengamanan mudik lebaran Idul Fitri 1446 H.
“Tampilkan sosok petugas humanis, berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak, lalu mengecek kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, hingga kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan,” terangnya.
Selain itu, Bupati Setyo Hadi meminta masyarakat bisa memahami informasi soal layanan kepolisian, pesan-pesan keamanan ketertiban, dan penerapan rekayasa lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: