Gelar Musrebang 2026, Bupati Grobogan Sampaikan Program Unggulan Lima Tahun ke Depan

Bupati Grobogan Setyo Hadi membuka acara Musrebang RKPD tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD tahun 2025 – 2029 di Gedung Riptaloka Setda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (18 Maret 2025). (Dok. Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrebang RKPD) Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 – 2029 di Gedung Riptaloka Setda Kabupaten Grobogan, Selasa (18 Maret 2025).
Kegiatan yang dibuka Bupati Grobogan Setyo Hadi ini dihadiri forkopimda, para kepala dinas, perwakilan Bappeda Jawa Tengah, camat, lurah, akademisi, tokoh masyarakat, dan sejumlah pihak terkait.
Bupati Setyo Hadi mengatakan, dalam musrenbang dan forum konsultasi publik ini, selain merencanakan program pembangunan Pemkab Grobogan tahun 2026, juga membahas tentang rencana pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan. Dengan berdasarkan isu strategis yang ada, sehingga harus disinergikan prioritas pembangunan kabupaten dengan provinsi dan pusat, maupun pokok pikiran DPRD.
"Saya mohon semua pihak yang mengikuti kegiatan ini selama dua hari, berkenan mencermati serta memberi saran masukan, guna penyempurnaan dokumen RKPD Kabupaten Grobogan tahun 2026 dan rancangan awal RPJMD tahun 2025-2029," katanya.
Bupati Setyo Hadi pun menyampaikan lima program unggulan dalam lima tahun ke depan yang ingin dicapai bersama Wakil Bupati Sugeng Prasetyo selama memimpin Kabupaten Grobogan. Pertama, menguatkan pertumbuhan dan daya saing ekonomi berbasis sektor unggulan. Kedua, mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Ketiga, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, dan berbudaya. Keempat, membangun infrastruktur yang andal dan merata, serta meningkatkan ketangguhan wilayah dan lingkungan hidup yang berkualitas. Kelima meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan maupun pelayanan publik dengan penguatan reformasi birokrasi.
"Hal ini sebagai upaya menuju grobogan maju, sejahtera, dan berkelanjutan sesuai dengan semangat, Mbangun Deso Noto Kutho," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: