Kodim 0717/Grobogan Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Minimal Rp6.500/Kg

Sekda Kabupaten Grobogan Anang Armunanto saat memberikan sambutan dalam Rakor Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Gedung Riptaloka Setda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (6 Maret 2025). (Dok Protkompim Setda Grobogan/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id – Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa), Kodim 0717/Grobogan siap turut berperan dalam penyerapan gabah petani dengan harga minimal Rp 6.500 per kilogram. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Demikian disampaikan Dandim 0717/Grobogan Letkol Kav. Barid Budi Susila dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Gedung Riptaloka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (6 Maret 2025). Forum digelar untuk menyikapi kamtibmas pada Ramadan - Idulfitri 1446 H.
Selain menyoroti penyerapan gabah petani sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, Dandim 0717/Grobogan juga menegaskan, bahwa TNI siap mendukung penuh upaya cipta kondisi. Dan dalam situasi tertentu, disebutnya, bupati dapat mengajukan permohonan bantuan penggunaan kekuatan TNI kepada presiden.
“Tentunya sesuai mekanisme yang diatur dalam perundang-undangan,” imbuhnya.
Selain Dandim 0717/Grobogan, turut hadir Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono beserta Kepala Kejari Grobogan diwakili oleh Kasi Intel Frengki Wibowo, yang menjadi narasumber utama dalam forum rakor tersebut.
Sebelum masing-masing narasumber memaparkan materi, Bupati Grobogan Setyo Hadi memberikan sambutan sekaligus membuka rakor didampingi Sekda Grobogan Anang Armunanto. Dalam kesempatan itu, bupati menekankan bahwa kesadaran kolektif dan sinergi antar stakeholder sangat diperlukan dalam menghadapi potensi konflik sosial atau gangguan keamanan.
"Kita harus bekerjasama menjaga kondusifitas wilayah Grobogan, terutama dalam momen yang penuh berkah ini," ajak Bupati Setyo Hadi kepada seluruh undangan mulai dari camat se-Kabupaten Purwodadi, orams se-Kabupaten Grobogan, hingga perguruan silat dan instansi terkait.
Hadi pun berharap, rakor tersebut menjadi langkah konkret di dalam menciptakan suasana aman, nyaman maupun kondusif di Kabupaten Grobogan selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: