Warga Kudus Serbu Gerakan Pangan Murah, Libatkan 40 Pelaku Usaha

Warga Kudus Serbu Gerakan Pangan Murah, Libatkan 40 Pelaku Usaha

Masyarakat Kudus antusias datang ke Gerakan Pasar Murah. -arief pramono/diswayjateng.id-

"Kami mengantisipasi inflasi karena memang kebutuhan dan permintaan masyarakat yang meningkat. Tapi kami pastikan stok sembako aman," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo menjelaskan terdapat 40 pelaku usaha yang terlibat dalam Gerakan Pangan Murah.

Komoditas yang diserbu terutama beras dan gula. Perbedaan harga beras di pasar diperkirakam selisih 2-3 ribu rupiah. "Yang diserbu warga beras dan gula. Sebab selisih harga di pasar berkisar 2-3 ribu rupiah," ungkapnya.

BACA JUGA:Sediakan Makan Siang Gratis, Ojol Hingga Kelompok Difabel Serbu Pasar Murah Ikasmanssa

BACA JUGA:Pasar Murah Minyak Goreng Seribu Rupiah Bikin Warga Kudus Sumringah

Dari Bulog menyediakan 2 ton beras, sementara dari Gerakan Pangan Murah (GPM) menyediakan 3,5 ton beras.

Masyarakat berbondong-bondong antre sejak pukul 06.30 WIB. Bahkan, warga sengaja datang dari luar Kecamatan Kota untuk membeli beras di GPM.

"Warga antusias ya, banyak yang dari sekitar Kecamatan Kota. Tapi banyak juga yang dari kecamatan lain," urainya.

Salah satu warga Desa Panjang yang hadir, Nur Indah, mengungkapkan sengaja datang untuk membeli sembako dengan harga murah.

Pihaknya membeli beras, telur, dan minyak untuk kebutuhan makan sehari-hari. Indah menuturkan selisih harga telur sekitar 2 ribu rupiah lebih murah daripada di pasar.

"Harga sembako saat Ramadan kebanyakan pada naik. Alhamdulillah tadi beli beras, telur, dan minyak harganya lebih murah," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: