Ahmad Lutfi Janjikan Jepara Prioritas Pertama Percepatan Pembangunan

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berdialog dengan tokoh agama dan masyarakat di Pendopo Kartini Jepara-arief pramono/diswayjateng.id-
JEPARA, diswayjateng.id- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berdialog dengan tokoh agama dan masyarakat di Pendopo Kartini Jepara, Selasa (4/3/2025) malam. Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis demi kemajuan daerah, termasuk infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan pelestarian seni ukir.
Dalam dialog tersebut, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya persatuan pasca-kontestasi politik. Ia menegaskan bahwa pemimpin harus amanah dan mengutamakan kepentingan rakyat. “Siapa pun pemimpinnya, yang menang tetap masyarakat,” ujarnya.
Pada sektor infrastruktur, gubernur menargetkan perbaikan jalan di seluruh kabupaten dan kota dalam 15 hari ke depan. Hal ini untuk memastikan kesiapan Jawa Tengah sebagai pusat pergerakan nasional saat arus mudik dan balik.
“Prinsip infrastruktur di seluruh kabupaten, kota, dan provinsi harus tuntas dalam 15 hari,” kata dia.
Di bidang pendidikan, ia meminta inventarisasi kondisi sekolah, mulai dari SD hingga SMA. Kabupaten Jepara menjadi prioritas pertama dalam upaya peningkatan fasilitas pendidikan. “Provinsi bertanggung jawab atas SMA dan SLB, sementara bupati menangani SD dan SMP. Oleh karena itu Jepara mendapat kesempatan yang pertama dari saya. Jadi satu hari satu malam kita ke kabupaten dan kota,” jelasnya.
Pada sektor pertanian, Ahmad Luthfi berkomitmen menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Pembangunan embung dan perbaikan saluran irigasi menjadi prioritas guna mendukung swasembada pangan.
“RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kita adalah mengarah swasembada pangan, Jawa Tengah menjadi lumbung pangan nasional,” ungkapnya.
Pelestarian seni ukir Jepara juga dibahas. Hadi Priyanto dari Yayasan Pelestari Ukir Jepara berharap dukungan pemerintah untuk memasukkan seni ukir ke dalam warisan budaya tak benda UNESCO.
Menanggapi hal ini, Ahmad Luthfi mengungkapkan adanya peluang ekspor ukiran Jepara ke Australia, sesuai MOU yang telah ditandatangani.
“Kemarin malam, saya bertemu duta besar Australia, Mr. Glen di kantor dinas gubernur. Kemudian bikin MOU (nota kesepahaman) khusus Jepara untuk ekspor ukir Jepara, sudah ada kuotanya,” kata Gubernur Jateng.
Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menyambut baik kunjungan Gubernur. Ia mengapresiasi alokasi anggaran Rp30 miliar untuk pembangunan jalan, yang sebelumnya tidak pernah diberikan provinsi selama satu dekade terakhir.
“Kami juga berharap tambahan anggaran hingga Rp75 miliar agar program 'OTW Jepara Mulus' bisa terwujud,” ujarnya.
Selain infrastruktur, ia turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah meluncurkan program Dokter Speling, layanan dokter spesialis keliling desa. Program ini bertujuan mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, terutama untuk penanganan penyakit seperti TBC.
Dengan berbagai program ini, gubernur dan bupati berharap sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten semakin kuat demi kesejahteraan masyarakat Jepara.
“Mudah-mudahan pertemuan ini adalah awal dari kemakmuran Kabupaten Jepara, dan mudah-mudahan kita semua diberkahi Allah Swt.,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: