Hendak Perang Sarung, Belasan Remaja Diamankan Orangtua pun Langsung Dipanggil Polres Semarang

MENEMANI : Kapolres Salatiga AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., saat menemani orang tua dari para remaja yang hendak melakukan perang sarung sesaat setelah diamankan di Polres Semarang. Foto : Nena Rna Basri--
UNGARAN, diswayjateng.id - Belasan remaja berhasil diamankan ke Polres Semarang karena kedapatan hendak melakukan aksi perang sarung di dua tempat terpisah.
Para remaja tanggung itu kemudian dikumpulkan di Halaman Mapolres Semarang dari dua tempat terpisah, Selasa 4 Maret 2025, dini hari.
Di tengah mendapatkan arahan Kapolres Salatiga AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., orang tua dari para remaja ini pun di panggil dan diminta hadir langsung.
Sontak, suasana haru pun menyelimuti pertemuan anak dan para orang tua di waktu menjelang sahur.
BACA JUGA: TTP Lebaksiu Kabupaten Tegal Mangkrak, Padahal Anggarannya Rp 15 Miliar
BACA JUGA: DPRD Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Bupati Pemalang Periode 2025-2030
"Para remaja ini kami amankan diduga hendak melakukan perang sarung disaat menjelang Sahur dibulan Ramadhan," kata Kapolres AKBP Ratna.
Turut hadir jajaran petinggi Polres Semarang Wakapolres Kompol Erwin Chan Siregar SH. SIK. MH., dan Kasat Reskrim AKP M. Aditya Perdana STK, SIK.
Dikatakan Kapolres, belasan remaja diamankan Polres Semarang dari 2 lokasi berbeda yakni wilayah Kecamatan Sumowono dan Kecamatan Ungaran.
Para remaja itu diamankan di waktu hampir bersamaan. Dimana, dua kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
BACA JUGA: Pria Tunanetra yang Tenggelam di Sungai Comal Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Tiga Hari Pencarian
BACA JUGA: Menjadi Tuan Rumah Tawawih Keliling, Agustina Sebut Ramadan Momentum Perkuat Silaturrahmi
Untuk di wilayah Sumowono, Polsek Sumowono mengamankan 4 orang. Sedangkan di wilayah Ungaran, Polsek Ungaran mengamankan 15 orang remaja.
Mirisnya, alasan iseng mendasari belasan remaja tanggung tersebut hendak melakukan perang sarung di saat menunggu waktu Sahur.
"Alasan mereka melakukan perangsarung karena iseng, dan ajakan dari teman-temannya untuk melakukan perang sarung," ungkapnya.
Beruntung, petugas tidak menemukan senjata tajam atau pun sarung yang berisikan benda tumpul saat diamankan oleh jajaran Polres Semarang.
BACA JUGA: Tak Batalkan Puasa, Ini Tips Aman Donor Darah di Bulan Ramadan ala PMI Kota Pekalongan
"Dari keterangan yang berhasil dihimpun petugas, para remaja yang diketahui berusia 13 tahun hingga 16 tahun masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP," ungkapnya.
Namun, ada juga beberapa pelajar menengah atas yang ikut terlibat hendak melakukan kegiatan perang sarung.
Di tengah arahannya kepada para remaja ini, Kapolres menyampaikan mereka akan dilakukan pembinaan dengan disaksikan oleh para orang tua yang juga hadir di Mapolres Semarang.
Kepada para orang tua yang hadir, Kapolres menyampaikan komitmennya bersama masyarakat Kabupaten Semarang untuk bersama-sama mencegah terjadinya perilaku menyimpang pada remaja termasuk perang sarung.
BACA JUGA: Jelang Arus Mudik Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Periksa Kelayakan Bus Angkutan Umum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: