Operasi Cipta Kondisi Jelang Ramadhan 2025, Polres Semarang Bekuk Sejumlah Pelaku Kejahatan

MEMIMPIN : Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy pimpin langsung Konfrensi Pers di Mapolres Semarang. Foto : Nena Rna Basri--
UNGARAN, diswayjateng.id - Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H/ 2025, Polres Semarang membeku sejumlah pelaku kejahatan hasil operasi Cipta kondisi.
Seluruh pelaku tindak kejahatan yang berhasil dibekuk dalam operasi cipta kondisi ini ditunjukkan kepada wartawan dalam Konferensi Pers dipimpin langsung Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK MSi.
Didampingi Kasat Reskrim, Kasat Narkoba dan Kasi Humas Polres, Kapolres menyampaikan hasil yang dicapai Polres Semarang.
"Polres Semarang selama kurun waktu Januari 2025 hingga Akhir Februari 2025 diantaranya premanisme 2 kejadian dengan 2 pelaku berhasil diamankan," kata Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi, di aula Condrowulan Polres Semarang, Jumat 21 Februari 2025.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Komitmen akan Berikan Tali Asih Bagi Penghafal Alquran 30 Juz
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin : Kesempatan Perdana Bersilaturahmi dengan Muhammadiyah Salatiga
Selanjutnya, Polres Semarang juga berhasil membekuk pelaku perjudian yakni 2 kejadian dengan 10 pelaku. Dimana perjudian menggunakan media kartu domino dan dadu kopyok.
Ada juga, tindak pidana asusila sebanyak 6 kejadian dengan 7 pelaku diamankan Polres Semarang serta mengungkapkan kasus Narkoba 5 kejadian dengan 9 pelaku dan barang bukti total 7.5 Gram jenis sabu, 4 butir Alprazolam, dan 190 trihexyphenidil.
Jajaran Polres Semarang juga mengungkapkan kejadian pencabulan. Dimana diantara 6 kejadian, ada 2 kejadian yang mendasari pertanyaan media.
"2 Kejadian pencabulan ini terjadi pada lingkungan pendidikan pondok pesantren di Kab. Semarang, Yaitu Ponpes MU dan Ponpes MH. Dimana pada Ponpes MU terdapat 10 korban, dan Ponpes MH ada 2 korban," tandasnya.
BACA JUGA: Kolaborasi Musik dan UMKM, Repvblik hingga Sahli Himawan Sukses Hibur Ribuan Pengunjung di Solo
BACA JUGA: Mendukung Asta Cita Presiden, Polres Salatiga Bagikan Seribu MBG dari Program Jumat Berkah
Pada Ponpes insial MU, lanjut Kapolres, pelaku merupakan seorang laki laki bernisial CB (60) yang juga pengasuh pada ponpes tersebut dan kejadian tersebut terjadi pada awal februari 2025.
Dimana 10 korban adalah santri laki laki berusia 13 hingga 17 tahun ini di iming imingi rokok dan reward serta perlakuan istimewa dari pengasuh Ponpes tersebut.
"Lokasi ke 10 korban dicabuli pelaku CB saat berada di kamar pelaku maupun kamar/asrama para korban, dengan modus pelaku meminta dipijit oleh masing masing korban," jelasnya.
Selanjutnya pada Ponpes MH, pihaknya menyampaikan untuk modus juga sama dengan yang dilakukan oleh pelaku CB di Popes MU, yaitu meminta pijat kepada korban.
BACA JUGA: Literasi Negeri di Awan, Murid PAUD Sakila Kerti Dikenalkan Literasi Keuangan
BACA JUGA: Hari Kedua Pimpin Salatiga, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin Tinjau Jembatan Ambrol
"Modusnya sama, dan pelaku pengasuh ponpes MH berinisial MS (53 Th). Kejadian terjadi pada awal Februari 2025 saat korban sendirian di kamar ponpes maupun saat di dalam kelas, ini dilakukan kepada 2 orang satri perempuan berusia 11 dan 13 Tahun di waktu yang berbeda," tambahnya.
Dengan kejadian tersebut Polres Semarang bersama dinas P3A dan KB Kabupaten Semarang, serta Dinas Sosial dan juga Psikologi Forensik RS. Ken Saras melakukan pendampingan kepada para korban.
"Hal ini bertujuan sebagai pemulihan atau rehabilitasi Psikis para korban," pungkasnya.
Selain mengungkapkan tindak kejahatan, Kapolres turut menegaskan bahwa Polres Semarang telah melakukan berbagai upaya termasuk kegiatan Preemtif.
"Yaitu melaksanakan sambang Kamtibmas ke tokoh masyarakat maupun agama, sosialisasi Police Goes to School guna menekan perilaku menyimpang dikalangan pelajar, hingga kegiatan Jumat curhat serentak seluruh jajaran Polres Semarang," kata Kapolres Bertempat
BACA JUGA: RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga, Kafe Pertama Padukan Olahraga Fun Fight dengan Tempat Kongkow
BACA JUGA: Program 100 Hari, Dedi-Iin Akan Sejahterakan Masyarakat Kota Tegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: