ODGJ Ngamuk Bawa Samurai, Polisi dan TNI di Sragen Terluka
![ODGJ Ngamuk Bawa Samurai, Polisi dan TNI di Sragen Terluka](https://jateng.disway.id/upload/08460f82db609fde5c4eab8ac6075330.jpg)
Salah satu petugas dirawat di rumah sakit usai mengamankan pria ODGJ yang ngamuk dengan sajam--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id - Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten SRAGEN mengamuk sambil membawa senjata tajam Senin (17/2/2025) sore. ODGJ yang ngamuk di di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, SRAGEN, melukai dua orang aparat keamanan TNI dan Polri.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 15.30 WIB ketika perangkat Desa Kedungupit melaporkan adanya ODGJ bernama Parman alias Kecek membawa pedang samurai sepanjang 85 centimeter di Dukuh Pondok.
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. Dua aparat tersebut kemudian berkoordinasi dengan tim evakuasi dari RSJ Surakarta.
Namun, upaya negosiasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Justru ODGJ semakin agresif setelah kedatangan aparat bahkan sempat mengunci diri di dalam rumah.
Baru sekitar pukul 17.10 WIB, petugas piket dari Polsek Sragen Kota dikerahkan untuk memperkuat tim evakuasi.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Silalahi melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro menyampaikan, personil berhasil membujuk pelaku untuk membuka pintu rumah. Namun saat petugas mencoba mengamankan senjata tajam yang dibawanya pelaku tiba-tiba mengayunkan pedang tersebut dan melukai petugas
"Aiptu Widyatmoko (Ka SPK 3 Polsek Sragen Kota) luka di bagian ibu jari kanan hingga mengalami retak tulang dan luka sepanjang 3 cm," katanya.
Sedangkan Serma Eko Siswanto yang turut dalam upaya evakuasi juga mengalami luka robek di sela ibu jari dan telunjuk kiri hingga mendapat dua jahitan.
Setelah melalui proses pengamanan yang cukup menegangkan, pukul 17.55 WIB pelaku akhirnya berhasil diamankan. "ODGJ kemudian dievakuasi ke RSJ Surakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Kapolsek.
Sementara itu, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Rizky Amalia untuk mendapatkan perawatan. Rencananya, Aiptu Widyatmoko akan menjalani operasi di RS Mardi Lestari Sragen.
Pihaknya mengapresiasi kesigapan tim dalam menangani situasi ini meskipun ada korban di pihak petugas.
"Kami memastikan penanganan dilakukan secara maksimal, baik terhadap pelaku yang membutuhkan perawatan di RSJ maupun anggota yang terluka dalam tugas," ujarnya.
Peristiwa ini, menurutnya, menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan petugas dalam menangani individu dengan gangguan kejiwaan yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: