6 Tips Memilih Bank untuk KPR yang Aman Sesuai Kebutuhan

diswayjateng.id - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cara mencicil. Proses ini memerlukan pengajuan berbagai dokumen yang ditetapkan oleh bank penyedia KPR. Simak tips memilih bank untuk KPR yang aman sesuai kebutuhan.

Anda dapat memilih tenor atau jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial. Namun, setiap bank memiliki kebijakan dan skema pembayaran yang berbeda, termasuk persyaratan dan suku bunga. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik layanan dari bank yang akan dipilih. Mengingat KPR merupakan salah satu jenis cicilan yang berlangsung lama, berikut adalah beberapa tips memilih bank untuk KPR yang aman sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:8 Tips Memilih KPR, Apa Saja?

BACA JUGA:Syarat dan Langkah Mengajukan KPR Subsidi 2025

Tips Memilih Bank untuk KPR yang Aman Sesuai Kebutuhan

Berikut adalah tips memilih bank untuk KPR yang aman sesuai kebutuhan:

1. Memeriksa reputasi bank

Reputasi dan tingkat kepercayaan nasabah menjadi indikator penting dalam memilih bank penyedia KPR. Anda dapat mencari testimoni dari nasabah mengenai kredibilitas bank tersebut.

Salah satu cara untuk menilai reputasi bank adalah dengan memperhatikan seberapa cepat bank tersebut menaikkan suku bunga. Apakah bank sering melakukan kenaikan suku bunga secara mendadak atau lebih tinggi dari rata-rata pasar saat terjadi kenaikan suku bunga?

Apakah bank menurunkan suku bunga ketika suku bunga pasar kembali normal? Perhatikan kebijakan yang diterapkan oleh masing-masing bank. Umumnya, bank dengan reputasi yang lebih baik cenderung memiliki perubahan suku bunga yang lebih stabil.

Selain mencari informasi melalui internet, Anda juga bisa berkonsultasi dengan agen properti atau pengembang yang telah bekerja sama dengan berbagai bank. 

2. Biaya KPR yang Perlu Diperhatikan  

Salah satu hal penting dalam memilih bank untuk KPR adalah memperhatikan besaran biaya yang akan dikenakan kepada calon debitur. Selain booking fee dan uang muka yang perlu disiapkan saat mengajukan KPR, terdapat beberapa biaya lain yang tidak boleh diabaikan.  

Di samping uang muka, ada berbagai biaya KPR yang ditetapkan oleh bank, seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya notaris, biaya pemeriksaan sertifikat, biaya pengalihan nama, biaya asuransi jiwa kredit, dan lain-lain.

Total biaya ini dapat mencapai 10% dari harga rumah. Untuk mengurangi pengeluaran, Anda disarankan untuk membandingkan beberapa bank guna menemukan biaya KPR yang lebih kompetitif.  

3. Persyaratan yang ditetapkan

Secara umum, persyaratan untuk mengajukan KPR di setiap bank hampir serupa, seperti identitas diri (KTP), NPWP, slip gaji, status pekerjaan, KK, rekening koran, dan dokumen lainnya.

Sumber: