Resmi Dilantik, Pemgentasan Anak Tidak Sekolah Jadi Prioritas Program Kerja PC Fatayat Wonosobo

WONOSOBO, diswayjateng.id - Setelah dilantik pada Minggu (02/02/2025), Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten WONOSOBO masa khidmat 2024-2029 siap menjalankan sejumlah program kerja yang telah disusun dengan tujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Ketua PC Fatayat NU yang baru, Maryatul Kiptiyah, menyampaikan bahwa program-program yang akan dijalankan telah diselaraskan dengan visi dan misi pemerintah daerah.

"Usai pelantikan kita mengemban lembaga-lembaga yang sudah ada. Fokus kami adalah menjalankan program yang telah disampaikan oleh bupati, sehingga kami bisa bersinergi dengan pemerintah," ujar Maryatul Kiptiyah saat ditemui.

Salah satu agenda utama dalam program kerja PC Fatayat NU Kabupaten Wonosobo adalah pengentasan masalah anak tidak sekolah (ATS).

BACA JUGA:Tahun 2025, DPRD Wonosobo Bahas Empat Raperda Inisiatif

BACA JUGA:21 Anggota Polres Wonosobo Berprestasi Terima Penghargaan

Menurut Kiptiyah, jumlah anak yang tidak bersekolah di Wonosobo masih cukup tinggi, yakni sekitar 5.000 anak yang membutuhkan perhatian lebih.

"Kami akan mengawal pengentasan ATS dengan menggunakan berbagai lembaga yang sudah ada, seperti LKP3A dan PKBM, yang berperan penting dalam menyediakan pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah," tambah Kiptiyah.

Kerja sama dengan pemerintah daerah juga menjadi prioritas bagi PC Fatayat NU. Beberapa lembaga yang telah terjalin kerjasama dengan dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) serta Dinas Kesehatan Wonosobo, akan dilibatkan dalam program pengentasan ATS.

Melalui program PKBM dan Safari KB, diharapkan berbagai persoalan terkait anak yang tidak bersekolah bisa segera terselesaikan.

BACA JUGA:DPRD Wonosobo Bentuk Tiga Pansus, Bahas Raperda Usulan Eksekutif

BACA JUGA:Polres Wonosobo Ungkap Kasus Judi Online, Pelaku Ditangkap di Warung Angkringan

Selain itu, di tengah kemajuan pesat teknologi informasi, Fatayat NU Wonosobo juga berkomitmen untuk memanfaatkan platform digital dalam menyampaikan dakwah dan program-program sosial.

Kiptiyah menyebutkan bahwa lembaga seperti IHF dan Fordaf akan terlibat dalam memberikan dakwah melalui media sosial dan juga kegiatan offline.

Sumber: