Jadi Ajang Reuni, Warga Wonotingal Kirim Doa Leluhur dan Bertukar Makanan pada Tradisi Nyadran

Jadi Ajang Reuni, Warga Wonotingal Kirim Doa Leluhur dan Bertukar Makanan pada Tradisi Nyadran

Sejumlah warga mengikuti Nyadran di makam Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Selasa, 28 Januari 2025--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Dengan membawa makanan, ratusan warga Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari berbondong-bondong menuju makam di Rw 1 Wonotingal  untuk mengikuti Nyadran.

Kegiatan Nyadran makam ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap Selasa Kliwon, bulan Rajab untuk mengirim doa kepada leluhur.

Sunarto, ketua RW 1 menyampaikan selain menjadi tradisi budaya mengirimkan doa untuk para leluhur, kegiatan nyadran ini juga sebagai ajang reoni warga Wonotingal yang sudah pindah.

"Dahulunya, hampir separuh warga asli Wonotingal pindah dari RW1, mungkin karena ada sesuatu hal mereka menjual tanahnya dan pada kegiatan inilah kita semua bisa berkumpul 1 tahun sekali," ungkapnya, Selasa, 28 Januari 2025.

BACA JUGA: Menengok Tradisi Nyadran Gua Pucung Srondol Kota Semarang, Warga Sembelih 2 Ekor Kambing

BACA JUGA: Dihadiri dari Berbagai Kota, Tradisi Nyadran Leluhur Dukuh Sumurboto Semarang

Sebanyak kurang lebih 300 warga menghadiri kegiatan Nyadran ini dengan membawa makanan, jajanan dan buah-buahan. 

Setiap warga yang hadir diberikan secarik kertas untuk bisa dituliskan nama kerabat yang sudah meninggal sehingga bisa disebutkan saat pembacaan doa dan tahlil.

Kegiatan rutin tahunan yang saat ini bertepatan dengan peringatan Isra Mi'raj ini juga diselenggarakan pengajian dari K.H Supandi.

"Untuk nyadran kali ini kita juga selenggarakan pengajian, dari K.H Supandi agar warga lebih paham faedahnya nyadran dalam kehidupan kita," ujar Sunarto.

Dalam pengajian yang disampaikan K.H Supandi, menjelaskan Sadranan ini merangkap Rajaban. Ternyata Sadranan ini meningkatkan keimanan karena mengirim doa kepada leluhur. 

Melihat Isra Miraj tidak dari keimanan maka kesia-siaan. Isra Mi'raj diimani karena peristiwa luar biasa selamanya terjadinya sekali. 

"Karena ini kehendak Allah, ini kemahabesar-Nya meskipun di luar akal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: