Tetap Ngeyel Meski Dilarang Main ke Sungai, Bocah SD di Klaten Tenggelam
Evakuai Bocah SD yang tenggelam di Sungai Pleret, Klaten Selatan yang dilakukan oleh warga setempat.-Istimewa-
KLATEN.diswayjateng.id -- Peristiwa tragis menimpa Fauzan Maulana Nugraha (8), seorang siswa kelas 2 SDN 2 Sumberejo, yang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Pleret, Dukuh Nglampeng, Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Sabtu 25 Januari 2025.
Bocah yang tinggal di Dukuh Gatak, Desa Sumberejo ini meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
Kapolsek Klaten Selatan, Iptu Suhedi membenarkan kejadian tersebut. “Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Menurut informasi, kejadian tersebut bermula saat Fauzan meminta izin kepada ayahnya, Eko Nugroho, untuk memancing di Sungai Pleret setelah pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh sang ayah. Meski dilarang, Fauzan tetap pergi tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Fauzan tiba di sungai seorang diri. Warga setempat kemudian mendengar teriakan seorang anak kecil yang meminta pertolongan.
Saat warga turun ke sungai untuk menolong, Fauzan ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri.
Korban segera dibawa ke rumah sakit oleh warga, namun nyawanya tidak tertolong. Dokter menyatakan Fauzan telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Dapur Umum Banjir Batang Masih Buka, Dinsos Minta Masyarakat Berpartisipasi
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Fauzan dikenal sebagai anak yang ceria dan aktif bermain.
Kapolsek Klaten Selatan menyampaikan belasungkawa atas musibah ini dan mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di lokasi yang berisiko seperti sungai.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini. Kami berharap orang tua lebih waspada dan selalu mengawasi anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Suhedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: