Waduk Gajah Mungkur Buka Spillway, Warga Sepanjang Bengawan Solo Diminta Waspada
Foto Ilustrasi : Pintu pelimpasan air atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka lebar selama dua hari berturut-turut.-Istimewa-
WONOGIRI, diswayjateng.id -- Pembukaan pintu pelimpasan air atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) dilakukan selama dua hari berturut-turut, mulai Jumat, 24 Januari hingga Sabtu 25 Januari 2025.
Langkah ini diambil untuk mengurangi volume air waduk yang meningkat akibat curah hujan tinggi di kawasan hulu Sungai Bengawan Solo.
Perum Jasa Tirta (PJT) I melaporkan, pada Jumat, 24 Januari 2025, tinggi muka air waduk mencapai 134,64 meter SHVP (Soerabaja Haven Vloed Peil), sehingga debit air yang dialirkan ke Sungai Bengawan Solo mencapai 181,89 meter kubik per detik.
Keesokan harinya, Sabtu 25 Januari 2025, debit air sedikit berkurang menjadi 148,51 meter kubik per detik, meskipun tinggi muka air naik tipis ke 134,65 meter SHVP.
BACA JUGA:Libatkan 3 Kendaraan, Kecelakaan di KM 481 Arah Solo Ruas Jalan Tol Semarang-Solo
Kepala BPBD Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menjelaskan pembukaan spillway dilakukan dengan perhitungan teknis untuk menjaga stabilitas waduk.
BACA JUGA:Laporan Warga Bongkar Praktik Perjudian di Karangasem, Empat Orang Diamankan
“Debit air dari spillway saat ini sudah turun dibandingkan kemarin,” ujarnya.
Namun, Fuad mengingatkan warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada.
Debit air yang besar berpotensi menyebabkan banjir di daerah hilir, terutama jika curah hujan di kawasan tersebut masih tinggi.
BPBD Wonogiri mengimbau warga yang beraktivitas di sekitar sungai, seperti memancing, mencuci, atau bekerja, untuk menjauh sementara waktu demi keselamatan.
“Air yang mengalir dari spillway sangat deras dan berbahaya. Kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di bantaran sungai,” kata Fuad.
Untuk mengantisipasi dampak dari pembukaan spillway, BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan terus memantau kondisi debit air di hilir.
Peringatan dini juga disampaikan kepada warga agar siap melakukan evakuasi jika debit air semakin tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: