Tinjau Daycare Rumah Pelita, Sekretaris Kemendukbangga Berharap Bisa Dicontoh Tempat Lain
Sekretasis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Budi Setiyono (batik coklat) didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau Daycare Rumah Pelita, Bandarharjo, Kota Semarang, Jumat 24 Januari 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Kunjungan Sekretasis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Budi Setiyono dalam meninjau Daycare Rumah Pelita di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan SEMARANG Utara, Kota SEMARANG untuk memastikan penanganan stunting di Kota SEMARANG berjalan dengan baik.
Dalam tinjauan tersebut untuk melakukan pemantauan dari progam pemerintah yang berkaitan dengan stunting berjalan sesuai dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto terlaksana dengan baik.
Budi Setiyono menyampaikan, visi dan misi utama Presiden Prabowo Subiyanto berkaitan visi indonesia emas pemantapan bonus geografi. Dimana keduanya tidak bisa tercapai kalau tidak ada infrasrtuktur atau pola bisnis dan proses dalam pencapaian bonus geografi tersebut.
"Kita tidak mungkin mencapai Indonesia Emas, kalau Sumber Daya Manusia tidak mencapai kualifikasi yang bagus dan tidak masuk kualifikasi dunia kerja," jelasnya, Jumat, 24 Januari 2025.
BACA JUGA: Bahas Raperda Keterbukaan Informasi Publik, Wali Kota Semarang Tidak Hadir dalam Rapat Paripurna
"Kalau anaknya stunting atau berkebutuhan kusus, mereka akan sulit kualifight di job market," tambahnya.
Ia menjelaskan, bonus geografi itu tidak hanya sekedar pepesan kosong, tapi betul-betul bisa dimanfaatkan.
"SDM yang produktif sehingga mereka bisa mendapatkan pemasukan dan kemampuan. Dan bisa didapatkan dipincaknya 2030 hingga 2040, sehingga bisa dioptimalkan mulai dari sekarang, komponen aparat negara mulai dari pusat ke daerah harus bisa memantau menekan sedemikian rupa 18% di 2025 ini cukup bisa lebih rendah dari itu,"paparnya.
Ia juga menekankan, untuk jangan sampai ada bayi lahir stunting sejak dini, bisa dicegah sejak proses produksi dari awal pernikahan, ibu hamil dan kelahiran.
"Jika terlanjur stunting harus ditangani secara kuratif oleh dinas kesehata, ini harus ditangani dari hulu diolah sedemikian rupa dan ditangani dengan baik, sehingga setiap orang yang akan berumah tangga mengetahui resiko kalau anak stunting itu bagaimana," ungkapnya.
Budi menjelaskan, agar anaknya tidak terlahir stunting dengan upaya pemulihan nutrisi dan sanitasi air bersihnya serta cara kelahirannya.
"Semua upaya harus dilakukan, sehingga ketika dia berani untuk memiliki anak, itu anaknya betul-betul dalam kondisi sehat.
Dalam kunjungan di Daycare Rumah Pelita ini, Budi Setiyono didampingi Wali Kota Semarang juga mengunjungi salah satu warga yang sedang hamil dirumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: