Bentuk Syukur Air yang Melimpah, Warga Bersihkan Curug Sari Sironjang sebelum Kirab Budaya
Sejumlah warga membersihkan area Curug Sari Sironjang di Rt1 Rw1, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu, 4Januari 2025.--Wahyu Sulistiyawan
Kirab budaya yang akan dilaksanakan dari pasar krempyeng keliling RW 1 dengan menembuh jarak kurang lebih 200 meter ini akan diikuti ratusan warga dari 4 Rt dengan mengarak kuda dan gunungan hasil bumi.
Kegiatan ini selain sebagai nguri-nguri budaya juga sebagai bentuk nilai kerjasama, guyup rukun antar warga dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak.
“Untuk tahun ini, yang ikut bergabung 4 Rt di Rw 1, biasanya hanya 2 RT saja. Dan kali ini kami juga melibatkan siswa-siswa dari SD Pakintelan 02 dan 03,” jelasnya.
Didik menjelaskan, pasar krempyeng atau pasar dadakan di Rw 1 ini ada keterkaitan dengan Curug Sari Sironjang.
“Karena biasa restribusi pasar krempyeng ini digunakan untuk perawatan Curug Sari Sironjang, dan sekarang sudah berumur 3 tahun ini. Untuk pelaku UMKM di pasar tersebut juga diambil dari warga kita sendiri, jelasnya.
Pada perayaan bantuan kirab budaya tahun lalu, warga mendapatkan langsung dari salah satu anggot DPRD Kota Semarang, anggaran tersebut digunakan untuk pebaikan saluran drainase di lokasi tersebut.
“Alhamdulilah kemarin kita gunakan untuk drainase, nanti kalau ada lagi kita gunakan pondasi saluran yang didepan sendang curug sari sironjang ini,” katanya.
Menurut salah satu sesepuh Rw 1, Lumayan (86) menyampaikan, kirab budaya ini baru diselenggarakan 3 tahun terakhir ini, sebelumnya hanya sebatas doa bersama dan tirakatan.
“Kirab budaya ini baru diselenggarakan 3 tahun ini, sebelumnya hanya berdoa bersama dan malam tirakatan di sendang,” jelasnya.
Ia menjelaskan, nyadran sendang ini wajib dilakukan saat bulaj Rejeb, hari Sabtu legi, misalpun ada acara pendukung lainnya bisa diselenggarakan setelah prosesi nyadran selesai.
“Kalau nyadrannya sendiri harus di bulan Rejeb hari Sabtu Legi, kalau ada acara seperti kirab budaya bisa dilakukan hari setelah nyadran selesai dilaksanakan,” ungkapnya.
Ia menceritakan, sendang ini dibangun sejak orde baru, airan air tersebut tersambung hingga 7 mata air yang ada di Dukuh Sironjang.
“Ini sudah dirancang sama mahasiswa KKN pada orde baru, dan salah satunya pohon beringin yang berada di samping sendang sari Sironjang itu juga ditanam pada tahun 1978,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: