Ratusan Warga Tionghoa Ikut Kirab Budaya Peringati Kedatangan Dewa Pengobatan di Pantai Marina Semarang

Ratusan Warga Tionghoa Ikut Kirab Budaya Peringati Kedatangan Dewa Pengobatan di Pantai Marina Semarang

Seorang warga Thiong Hoa memberikan dupa kepada dewa obat pada perayaan kedatangan dewa obat di Pantai Marina.--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Ratusan warga keturunan Thionghoa mengikuti beberapa ritual dan doa saat memperingati kedatangan Dewa Poo Seng Tay Tee atau dewa pengobatan yang diselenggarakan di bibir pantai Marina SEMARANG

Sebelumnya, diselenggarakan kirab budaya kedatangan Dewa Poo Seng Tay Tee atau dewa pengobatan ini dari Klenteng Tay Kak Sie menuju Pantai Marina Semarang dengan diikuti antara lain Bhe Kun (pendamping kuda), pembawa bendera, gamelan, pusaka, pasukan sapu jagad. 

Ada juga pembawa tandu yang berisi abu, dupa, rupang dewa, Kongco YS Poo Seng Tay Tee atau Dewa Obat, Kongco Hauw Ciang Kun, Lo Cia, Poo Seng Tay Tee, gedawangan, barongsai dan liong. 

Kirab dimulai pukul 05.00 wib yang diikuti oleh yang dihadiri dari tujuh klenteng tamu dari Jakarta, Malang dan Semarang dengan harapan diberikan kesehatan, kesejahteraan dan yang sakit disembuhkan.

BACA JUGA:Peringatan Hardiknas 2025 di Klenteng Sam Poo Kong, Pemkot Semarang Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkeadilan

BACA JUGA:Mendekati Imlek, Pengurus Klenteng Tay Kak Sie Lakukan Bersih-bersih Altar dan Arca Dewa Dewi

Ketua Panitia Kirab Budaya Dewa Obat, Santika Yohanto mengatakan, sembahyang dewa Obat selalu dilakukan menghadap laut.

"Dulunya pemberhentian kapal itu di Bomglama, karena sekarang sudah padat penduduk jadi dialihkan ke Pantai Marina, yang penting menghadap ke laut dan tempat pemberhentian kapal," terangnya," terangnya, Kamis, 29 Mei 2025.

"Karena jumlah kita banyak jadi kita tempatkan di pantai Marina, kalau ini kan luas. Jadi kalau misalnya kebanyakan orang kalau naik kapal atau mendarat kan enggak mungkin lewat sungai pasti dilaut," tambahnya.

Sesampainya di Pantai Marina, mereka melakukan beberapa ritual dan doa di bibir pantai agar selalu diberikan kesehatan dan kesembuhan bagi yang sakit.

BACA JUGA:Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Pantai Marina Semarang Naik 30 Persen

BACA JUGA:Selama Operasi Aman Candi 2025, Polres Semarang Ungkap 6 Kasus Tindak Pidana

Santika menjelaskan, perayaan dewa pengobatan ini diselenggarakan setiap tanggal 1 penanggalan lunar atau 27 Mei 2025 lalu.

"Kirab budaya kedatangan Poo Seng Tay Tee ini diselenggarakan tanggal 1 penanggalan lunar yang jatuh pada 27 Mei 2025 kemarin, karena itu hari kerja jadi kita undurkan di hari sekarang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: