Dukungan Anggaran DAK Nonfisik Penanaman Modal Ditiadakan
REGULASI - Subtansi Pengendalian dan Pengelolaan Data DPMPTSP menjelaskan regulasi anggaran DAK Nonfisik di ruang kerjanya.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Tahun 2025, dukungan anggaran pusat untuk DAK Nonfisik Fasilitasi Penanaman Modal ditiadakan. Kini untuk memfasilitasi penanaman modal di Kabupaten Tegal tengah diupayakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAU) melalui anggaran APBD II.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal Dessy Arifianto melalui Subtansi Pengendalian dan Penggelolaan Data Kosim berharap dukungan DAU dari Pemkab Tegal bisa terealisasi. Agar kegiatan fasilitasi penanaman modal di Kabupaten Tegal bisa tetap terlaksana.
"Untuk anggaran DAK nonfisik fasilitasi penanaman modal ditahun 2024 telah terealisasi untuk kegiatan bimtek implementasi berusaha berbasis risiko kepada kurang lebih 350 pelaku usaha," ujarnya, Kamis (2/1/2025).
Selebihnya, dari anggaran DAK nonfisik juga digunakan untuk pengawasan pelaku usaha yang mencapai 224 pelaku usaha. Serta kegiatan fasilitasi penanaman modal kepada 90 pelaku usaha.
BACA JUGA:Kolaborasi, DPMPTSP dan PKBM Sakila Kerti Buatkan NIB Masyarakat Pesisir
Pihaknya optimis untuk target realisasi investasi l di triwulan 4 akan menutup besaran target yang dibebankan tahun 2024 sebesar Rp2,6 triliun. "Hal ini mengin gat di triwulan 3 capaian target realisasi investasi sudah diangka Rp1, 9 triliun dan praktis kurang Rp700 milliar," cetusnya.
Untuk capaian target realisasi investasi triwulan 4 akan dilaporkan di interval tanggal 1 hingga 10 Januari 2025 mendatang. Yang tersusun dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, capaian target realisasi investasi di Kabupaten Tegal terus mengalami peningkatan dan tercapai. Di tahun 2021 dari target Rp900 miliar terealisasi, di tahun 2022 dari target Rp1,2 triliun juga tercapai.
Berlanjut di tahun 2023 dengan target Rp1,6 triliun berhasil teralisasi sampai Rp2 triliun. "Sehingga Kabupaten Tegal masuk 5 besar dan rangking 7 Jawa Tengah dalam Pendapatan Modal Dalam Negeri (PMDN)," ungkapnya.
Capaian target realisasi investasi tahun ini yang dipatok diangka Rp2,6 triliun juga diharapkan dapat terlampaui. "Untuk tahun 2024 kami masih optimis bisa mencapai target realisasi inverstasi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: