Inilah Sederet Julukan Kota Semarang, dari Atlas hingga Port of Java

Inilah Sederet Julukan Kota Semarang, dari Atlas hingga Port of Java

Inilah Sederet Julukan Kota Semarang, dari Atlas hingga Port of Java-Tangkapan layar diswayjateng.id-

diswayjateng.id - Kota Semarang di Jawa Tengah memiliki berbagai julukan yang mencerminkan karakter, ikon, dan kondisi geografisnya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Simak sederet julukan Kota Semarang berikut ini.

Julukan-julukan ini tidak hanya dimiliki oleh negara, tetapi juga oleh kota-kota di dalamnya, termasuk di Indonesia, di mana setiap kota memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dikenali oleh masyarakat. Lalu, apa saja julukan Kota Semarang?

BACA JUGA:10 Makanan Khas Semarang yang Menggugah Selera

BACA JUGA:5 Bukit Terindah di Semarang yang Harus Dikunjungi

Sederet Julukan Kota Semarang

Berdasarkan informasi dari espos.id, berikut adalah beberapa julukan Kota Semarang.

1. Kota Atlas

Julukan Atlas sebenarnya merupakan akronim dari Aman, Tertib, Lancar, dan Sehat. Pada masa Hindia Belanda sekitar tahun 1884, Semarang menjadi salah satu kota penting dalam perekonomian.

Slogan ini diperkenalkan pada masa pemerintahan Muhammad Ismail, Gubernur Jawa Tengah dari tahun 1983 hingga 1993. Potensi ekonomi yang besar membuat Semarang menjadi tujuan kapal-kapal dagang dari berbagai negara.

Semarang saat ini dikenal sebagai kota yang kaya akan keberagaman budaya, hasil interaksi berbagai komunitas yang dibawa oleh para pedagang dari Arab, India, Tiongkok, hingga Belanda.

Keberagaman ini menjadi salah satu alasan dicanangkannya semboyan Atlas, yang bertujuan agar masyarakat Semarang dapat melestarikan keindahan dan keragaman yang telah ada sejak lama.

2. Venetie Van Java

Julukan Venetie Van Java, yang dalam bahasa Indonesia berarti "Venesia dari Jawa", diberikan oleh masyarakat Belanda karena kondisi geografis Semarang yang dilalui oleh banyak sungai, mirip dengan Kota Venesia di Italia.

Semarang dianggap memiliki kesamaan dengan Venesia, yang terkenal dengan kanal-kanal airnya yang indah dan menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Di kota ini, terdapat beberapa sungai, dengan Sungai Banjir Kanal Barat sebagai sungai terpanjang yang membelah Kota Semarang dan berfungsi juga untuk pengendalian banjir.

3. Kota Lumpia

Julukan ini berasal dari makanan khas Semarang yang paling terkenal. Makanan ini merupakan hasil dari akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa yang terjadi sejak abad ke-19.

Menurut informasi dari mail.perpus.regionalprov.go.id, akulturasi ini dimulai ketika Tjoa Thay Joe, yang lahir di Fujian, memutuskan untuk menetap di Semarang dan membuka usaha makanan khas Tionghoa. Makanan tersebut adalah pelengkap yang diisi dengan daging babi dan rebung.

Namun, tak disangka, ia bertemu dengan Mbak Wasih, seorang wanita Jawa yang juga menjual makanan serupa, tetapi dengan cita rasa manis dan isian udang serta kentang. Seiring berjalannya waktu, mereka menikah dan menggabungkan budaya Tionghoa dan Jawa dalam bisnis kuliner mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: