Kasus Kejahatan di Wilayah Hukum Polres Semarang Turun 19 Persen

Kasus Kejahatan di Wilayah Hukum Polres Semarang Turun 19 Persen

MEMBEBERKAN : Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto saat membeberkan kinerja kerja Polres Semarang selama satu tahun terakhir di 2024. Foto : Nena Rna Basri--

UNGARAN, diswayjateng.id - Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto menyebutkan terdapat penurunan kasus kejahatan di wilayah Hukum Polres Semarang sebanyak 19 persen.

“Dalam kurun waktu tahun 2024, Polres Semarang mencatat terjadi penurunan tingkat kejahatan di tahun 2024 dibandingkan 2023. Yakni dari 273 kasus menjadi 221 kasus atau turun 19%,” ungkap Kapolres AKBP Ike Yulianto, Selasa 31 Desember 2024.

Memasuki akhir tahun 2024 ini, lanjut dia, penyelesaian kasus dari 221 kasus 170 kasus diantaranya telah terselesaikan.

Dimana, kejadian Currat (Pencurian dengan Pemberatan) diakui Kapolres masih menjadi kejadian terpopuler di tahun 2024 dengan 45 kejadian diantaranya kasus Narkoba, Perlindungan Perempuan dan Anak, Pencurian dan Penipuan serta Penggelapan.

BACA JUGA: 8 Personel Bintara Asal Polda Papua Jalani Skrining Malaria di Polres Semarang

BACA JUGA: Skema Pengamanan Libur Nataru, Polres Semarang Tempatkan Personil di Titik Rawan Macet

Polres Semarang juga merangkum, 6 kejadian yang menonjol.
“Yakni Curas 2 kejadian, Perlindungan Perempuan dan Anak 2 kejadian, dan UU ITE 1 kejadian,” beber Kapolres.

Begitu juga kejadian Laka juga tahun 2024 mengalami penurunan 11% dibanding tahun 2023. Yakni dari 645 kejadian, menjadi 576 kejadian serta diikuti penurunan korban meninggal dunia 30% dibandingkan tahun 2023.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto juga menyampaikan, Polres Semarang sepanjang tahun 2024 telah digelar. 9 Operasi, yakni 4 Operasi Kepolisian Kewilayahan dan 5 Operasi Kepolisian Kewilayahan.

BACA JUGA: Arimbi Beberkan Fakta di Komisi III DPR RI, Tuduhan Yudi Tak Terbukti, Pengacara Pilih Mundur

BACA JUGA: Cegah Kemacetan, Pemkab Wonosobo Imbau Wisatawan Pilih Rute Aman Selama Nataru 2024

"Untuk 4 Operasi Kepolisian Terpusat yaitu Operasi Mantab Brata, Mantap Praja, Ketupat dan Lilin. Kemudian 5 Operasi Kewilayahan yaitu Keselamatan Lalu Lintas, Pekat, Patuh, Bersinar dan Zebra ," menyimpulkan.

Perihal kondisi Topografi Kabupaten Semarang yang rawan akan bencana alam, Kapolres menyebutkan kejadian bencana terbanyak adalah kebakaran rumah penduduk.

BACA JUGA: Kerahkan 371 Personil, Polres Semarang Dirikan 12 Pos Pengamanan Nataru 2024/2025

BACA JUGA: Operasi Zebra Candi 2024 di Wilayah Hukum Polres Semarang Sertakan Tindakan Edukatif ke Sekolah

Khusus bencana alam berupa banjir bandang di Kecamatan Banyubiru akibat tanggul jebol sejauh ini berhasil di tanggulangi berkat kerjasama yang baik antar intansi di Kabupaten Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: