Lewat Kirab Budaya Sobo Dargo, Hidupkan Kembali Pasar Dargo Semarang
Ratusan warga mengikuti kirab budaya Sobo Dargo di halaman Sobokarti, jalan Dr. Cipto, Kota Semarang, Minggu, 29 Desember 2024.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Pasar Dargo yang sudah lama sepi dan tertinggalkan, kini dihidupkan kembali dengan hadirnya para pedagang eks pedagang Barito yang sebelumnya direlokasi di pasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Dengan kembali bangkitnya pasar Dargo Semarang, ratusan warga Kebonagung bersama seniman Sobokarti dan para pedagang Pasar Dargo meramaikan Kirab Budaya Sobo Dargo, Minggu 29 Desember 2024 sore hari.
Kirab diawali dengan berbagai pementasan. Seperti tari Bondoyudha dari penari Paguyuban Kesenian Sobokarti. Selain itu, terdapat Tari Semarangan, drumband dari TK Ma'had Islam dan atraksi barongsai sebagai pembukaan Kirab Budaya Sobo Dargo.
Para warga mengenakan pakaian adat, sebagian besar lainnya mengenakan kostum Punakawan, Gatotkaca, Janaka, Hanoman, dan pewayangan lainnya. Miniatur warak ngendog pun diarak, beberapa kembang manggar, dan gunungan wayang.
BACA JUGA: Kembali Difungsikan, Pedagang Barito Boyongan ke Eks Pasar Dargo Semarang
BACA JUGA: Kirab Obor Sendang Gede Kandri Semarang, Jadikan Generasi Muda Lebih Cerah Masa Depannya
Mereka menempuh jarak sekitar tiga kilometer. Dimulai dari Pasar Dargo, kemudian menuju ke Jalan Dargo. Lalu ke MT Haryono, masuk Kampung Suburan, dan Jalan Dr Cipto kembali lagi ke Pasar Dargo.
Ketua Paguyuban Pedagang Barito Karya Mandiri, Rohmat Yulianta, menjelaskan Kirab Budaya Sobo Dargo ini dimeriahkan empat pilar etnis, yakni Tionghoa, Khoja, Jawa, dan blesteran Belanda. Selain itu, empat pilar lainnya merupakan berbagai kegiatan di Sobo Dargo, yakni Kuliner, tradisi, budaya, dan gotong royong.
Sehingga, Kirab Budaya Sobo Dargo bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, Pasar Dargo kembali bangkit. “Kami berharap Pasar Dargo bisa dikembangkan lebih baik lagi, dari sisi perekonomian, infrastruktur, dan mengangkat potensi sekitar Pasar Dargo,” harapnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menambahkan Sobo Dargo merupakan pelestarian Pasar Dargo pasca pemukiman pedagang Barito Karya Mandiri dari Relokasi Pasar MAJT menuju Pasar Dargo. Sehingga, Pasar Dargo hidup kembali.
Ia menambahkan, setelah Sobo Dargo akan dilanjutkan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) dan kulineran setiap malamnya.
Ia berharap empat pilar yang merupakan seni, tradisi, kuliner, dan gotong royong tetap terjaga dan menyatu di Pasar Dargo. “Ini pas banget untuk pengembangan pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, sangat mendukung kegiatan Sobo Dargo. Ia mendorong para pedagang aktif berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
"Insyaallah ke depan kami memperbaiki manajemen, akses pasar, dan kerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk mendapatkan barang yang relatif berdaya saing, mendorong keberlanjutan, ini semangatnya luar biasa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: