Mengenal Rumah Adat Khas Jawa Tengah dan Makna Filosofinya

diswayjateng.id - Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan destinasi wisata. Hal ini menarik banyak turis dan pengunjung untuk datang ke daerah ini. Daya tarik tersebut berasal dari beragam tradisi dan budaya yang dimiliki, yaitu rumah adat khas Jawa Tengah.

Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah rumah adatnya. Setiap bangunan menyimpan banyak pelajaran dan filosofi yang mendalam. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rumah adat khas Jawa Tengah, simak artikel ini dan baca sampai selesai ya!

BACA JUGA:Mengenal 5 Cerita Rakyat Jawa Tengah yang Populer

BACA JUGA:9 Kota di Jawa Tengah Menjadi Tujuan Wisata Utama

Rumah Adat Khas Jawa Tengah

Berdasarkan informasi dari Gramedia, berikut adalah rumah adat khas Jawa Tengah dan makna filosofinya:

1. Rumah Adat Joglo

Rumah adat yang pertama adalah Joglo, yang menjadi simbol dari Jawa Tengah. Pada masa lalu, rumah Joglo hanya dibangun untuk kalangan masyarakat menengah ke atas. Hal ini wajar mengingat pembangunan rumah Joglo memerlukan banyak syarat.

Pertama, bahan bangunan yang digunakan tidak sembarangan. Joglo dibangun dari berbagai jenis kayu yang berkualitas tinggi, biasanya menggunakan kayu jati. Oleh karena itu, biayanya pun cukup mahal, sehingga masyarakat menengah ke bawah umumnya tidak mampu untuk membeli bahan bangunannya.

Kedua, proses pembangunan rumah Joglo juga cukup rumit. Terdapat aturan adat tertentu yang diyakini oleh masyarakat. Ini mencakup desain arsitektur rumah serta ornamen atau hiasan yang diperlukan di bagian dalam.

Selain itu, rumah Joglo memiliki teras yang luas dan pembagian ruang yang cukup banyak, sehingga memerlukan lahan yang cukup besar. Beberapa bagian dari rumah Joglo meliputi:

- Pendapa, yang digunakan untuk menerima tamu dan terletak di bagian depan.

- Omah jero, yang berada di dalam dan digunakan untuk berkumpul serta bercengkerama dengan anggota keluarga.

- Pringgitan, tempat di tengah rumah untuk menjamu tamu dari keluarga dekat.

- Senthong, yaitu kamar tidur yang terdiri dari senthong kiwo, tengen, dan tengah.

- Padepokan, yaitu tempat untuk melaksanakan ibadah.

2. Rumah Panggang Pe

Sumber: