Jelang Perayaan Natal, Polres Sragen Tingkatkan Pengamanan
Anggota polres sragen terjunkan anjing pelacak untuk memastikan pengaman perayaan natal--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng. id - Mendekati perayaan hari raya Natal, tim Polri dan TNI di bawah koordinasi Kabag Ops Polres SRAGEN perketat pengamanan. Intensifkan sterilisasi dua gereja besar di Kabupaten SRAGEN yakni Gereja Paroki Santa Perawan Maria di Fatimah Mageru, SRAGEN Tengah, dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jalan Raya Sukowati SRAGEN Kulon, SRAGEN.
Dengan menggunakan alat metal detector, mirror, dan anjing pelacak untuk memeriksa semua barang yang ada di dua gereja tersebut.
Sterilisasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ibadah Natal bagi umat Kristiani berjalan lancar dan aman. Selama pemeriksaan, tim tidak menemukan barang-barang membahayakan.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kabag Ops Polres Sragen, AKP Suyono, menjelaskan sterilisasi gereja dilakukan dengan menerjunkan 15 personel Polri dan TNI beserta K-9. Dia menjelaskan sterilisasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa ibadah Natal berjalan aman dari ancaman teror dan barang peledak yang lain serta barang-barang membahayakan lainnya. Dia berharap pelaksanaan ibadah Natal bisa berjalan aman, nyaman, lancar, dan khusyuk.
BACA JUGA: Waspadai Gangguan Jelang Nataru, Polres Sragen Pastikan Kondisi Fisik Petugas Prima
BACA JUGA: Sidak Makanan Jelang Nataru, Tim Gabungan Dapati Produk Makanan Berformalin
"Sasarannya memang dua gereja besar. Gereja-gereja kecil tetap jadi fokus pengamanan oleh Polri dibantu instansi lainnya, termasuk Polsek dan Koramil di kecamatan masing-masing. Kami menerjunkan 250 personel dibantu 80 personel TNI dalam mengamankan Nataru. Kami juga dibantu petugas dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan instansi lainnya," jelas dia.
Dia menyatakan anjing pelacak hanya digunakan untuk sterilisasi gereja saja, sedangkan untuk pengamanan lainnya polisi menggandeng petugas keamanan gereja. Dia mengatakan pengamanan itu dilakukan untuk pemeriksaan barang bawaan dari pihak jemaat gereja.
"Pada saat puncak perayaan natal nanti, kita akan bersama - sama dengan TNI dan Pemkab Sragen juga akan melaksanakan operasi skala besar di wilayah Kabupaten Sragen," Jelasnya.
Koordinator Pengamanan Gereja Paroki Santa Perawan Maria di Fatimah Sragen. Rafael Sri Widodo, mengatakan jumlah anggota jemaah di gereja tersebut yang melaksanakan ibadah Natal sebanyak 2.000 orang. Dia menyampaikan misa dilaksanakan pada malam.Natal dan saat Natal pagi. Dia mengatakan biasanya untuk sterilisasi hanya sekali saja.
"Rangkaian Natal hanya ibadah saja. Untuk pohon Natal ada lima buah dan semua dibuat dengan menggunakan bahan bekas sehingga tidak ada kesan mewah. Barang bekas atau limpah dimanfaatkan agar bermanfaat," jelasnya.
Dia mengatakan kantong parkir kendaraan saat perayaan ibadah di Jalan Veteran, jalan depan gereja, Jalan Bhayangkara, sampai Jalan Diponegoro. Agak jauh memang sehingga nanti dijemput," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: