Polres Rembang Turun Tangan Memediasi Konflik Warga Desa Tegaldowo dengan PT Semen Gresik
Aksi protes warga Tegalgowo kepada PT Semen Gresik Indonesia (SIG) dengan melakukan blokade akses masuk tambang.-Istimewa/diswayjateng.id-
REMBANG, diswayjateng.id - Polres REMBANG turun tangan dalam konflik antara Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, dengan PT Semen Gresik Indonesia (SGI).
Dimana sebelumnya, pihak desa setempat melakukan aksi pemblokadean akses jalan ke lokasi tambang menggunakan drum bekas.
Kasat Samapta Polres Rembang, AKP Rohmat, mengatakan pembukaan kembali blokade ruas jalan akses ke tambang itu agar perusahaan bisa kembali beroperasi.
Pembukaan blokade tersebut juga dilakukan usai mediasi Polres Rembang dengan pihak Desa Tegaldowo.
BACA JUGA:Ramp Check Persiapan Nataru, Belasan Pengemudi Bus di Rembang juga Dilakukan Tes Urine
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Blora masih Stabil
"Sebelumnya kita lakukan mediasi dengan para warga masyarakat Desa Tegaldowo melalui Polsek Gunem," ujar Rohmat, Kamis 12 Desember 2024.
Seperti diketahui, konflik antara warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Rembang dengan PT Semen Indonesia kian memanas.
Warga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Tegaldowo, menutup total jalan produktif di kawasan PT Semen Gresik Indonesia, Senin 9 Desember 2024.
Aksi tersebut memang bukan kali pertama dilakukan oleh warga bersama pihak Pemdes Tegaldowo.
Beberapa waktu lalu, hal serupa juga dilakukan oleh warga bersama Pemdes Tegaldowo.
Aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan atas gugatan yang diajukan PT SGI ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.
Yakni terkait kepemilikan sejumlah lahan, termasuk jalan akses yang selama ini digunakan oleh masyarakat desa untuk aktivitas pertanian.
BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Legendaris Blora, Soto 'Klethuk' Mbah Gowak yang Berdiri Sejak 1956
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: