Setelah Dipenjara 3 Tahun, 1 Napiter Bebas dari Lapas Wanita Semarang

SEMARANG, diswayjateng.id - Satu narapidana kasus terorisme (Napiter) akhirnya menghirup udara bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA SEMARANG.

Napiter berinisial "L" ini menjalanai masa pidana selama 3 tahun, dan langsung dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Cilacap.

Menurut Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, Kristiana Hambawani mengatakan, pembebasan Napiter ini bukan hanya dari prosedur hukum, tetapi juga hasil dari upaya pembinaan yang intensif selama di penjara.

"Kami berharap dengan pembebasan ini, L dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan tidak kembali terjebak dalam perilaku ekstrem," jelas Kristiana, Jumat, 6 Desember 2024.

BACA JUGA: Dicap Wilayah Sarang Teroris, Kesbangpol Kudus Berjibaku Hapus Stigma Negatif

BACA JUGA: Sekitar 12 Barang Berbahaya Disita Densus 88 dari rumah kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Pembebasan "L" juga mendapat perhatian dari pihak berwenang, yang menilai proses reintegrasi narapidana teroris perempuan menjadi hal yang penting.

Meskipun "L" sudah menghirup udara bebas dan bertemu dengan keluarga, pihak berwenang tetap mengawasi setiap langkahnya untuk memastikan ia tetap berada di jalur yang benar. 

Langkah preventif ini diambil untuk menghindari kemungkinan keterlibatan kembali dalam jaringan terorisme.

BACA JUGA: Tim Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris, Satu Diantaranya Warga Kudus

BACA JUGA: Jelang Pilkada Serentak 2024, Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris Di Jawa Tengah

Napiter yang telah menjalani masa hukuman di LPP ini juga telah mengikuti rangkaian rehabilitasi termasuk konseling psikologis, pendidikan agama, serta keterampilan kerja, diharapkan mampu membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar penjara dan menjauhkan diri dari pengaruh radikalisasi.

"Saya merasa sangat bersyukur, ini adalah kesempatan kedua untuk memperbaiki hidup saya," ungkap L dengan nada haru.

Sumber: