Hendak Tawuran Pakai Celurit, 16 Pelajar SMPN 1 Randublatung Diamankan Polisi

Hendak Tawuran Pakai Celurit, 16 Pelajar SMPN 1 Randublatung Diamankan Polisi

Tangkapan layar video viral Belasan pelajar SMPN 1 Randublatung yang hendak tawuran di depan SMPN 3 Randublatung Blora.-Istimewa-

BLORA, diswayjateng.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Randublatung berhasil meringkus 16 pelajar yang hendak melakukan tawuran.

Usai video aksi mereka viral di media sosial. Diketahui, beberapa hari yang lalu, viral di media sosial video sekelompok remaja mengacungkan senjata tajam (sajam).

Video dengan durasi 11 detik itu memvisualisasikan sekelompok remaja tengah berada di depan gerbang SMP Negeri 3 Randublatung. Sebagian ada yang memperlihatkan sajam jenis celurit.

Selain itu mereka juga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Aksi mereka terekam dilakukan di depan SMPN 3 Randublatung.

BACA JUGA:Andika Perkasa Jadi Magnet Ibu-ibu saat Kunjungi Pasar Sido Makmur Blora

BACA JUGA:Santri Ponpes Al Muhibbin Kampoeng Pitulikur Membuat Bangga Blora, Maju Wakili Jateng di Porsadin Nasional

Video itupun membuat masyarakat setempat resah. Pihak Polsek Randublatung pun langsung melakukan penyisiran. Dari upaya Polsek Randublatung tersebut ditemukan 16 remaja dalam video tersebut ternyata hendak melakukan tawuran.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata foto dan video yang viral itu dibuat atau terjadi pada Selasa 5 November 2024 malam.

"Namun, baru viral di media sosial pada Sabtu, 9 November 2024," kata Kapolsek Randublatung AKP Pujiono saat dikonfirmasi, Selasa 12 November 2024.

Kemudian, belasan remaja itu dipanggil ke Kantor Polsek Randublatung, untuk dimintai keterangan.

BACA JUGA:Gandeng Swasta, Pemkab Pastikan Pengobatan Gratis Warga Batang Lewat UHC

BACA JUGA:Cegah Longsor, Koramil Watumalang Bersama Relawan Sampah Tanam 500 Pohon di TPS Wonokampir

Diketahui, aksi remaja tersebut merupakan buntut saling tantang antar pelajar di Kecamatan Randublatung.

Meski begitu, aksi tersebut tidak bisa dibenarkan karena menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang khawatir akan keselamatan di lingkungan sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: