Stroke Pemicu Kematian Terbesar di Kudus, Wajib Diketahui Ini Faktor Penyebab

Stroke Pemicu Kematian Terbesar di Kudus, Wajib Diketahui Ini Faktor Penyebab

RS Mardi Rahayu Kudus menyelenggarakan senam massal bersama bersama komunitas Senam Tera Indonesia peringatan Hari Stroke Sedunia.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, disway.jateng.id- Serangan Stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti dan menjadi penyebab kematian terbesar di Kabupaten Kudus. Tingkat kejadian stroke yang cukup tinggi ini, dengan resiko utama terjadi warga berusia 40 tahun ke atas.

Dengan kondisi itu, maka perlunya edukasi deteksi dini dan menjaga pola hidup sehat. Selain itu, pengelolaan faktor risiko stroke. Seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, dan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.

“Tidak hanya lansia, kelompok usia yang lebih muda pun tetap berisiko terserang stroke jika mereka tidak menjaga pola hidup sehat,” ujar dr. Kristiana Margareta, Spesialis Neurologi RS Mardi Rahayu Kudus di sela peringatan Hari Stroke Sedunia, Minggu 10 November 2024.

Margareta menyebutkan, bahwa 80 persen stroke bisa dicegah melalui pola hidup sehat dan manajemen faktor risiko.

BACA JUGA:Hak Angket Kandas, Tiga Fraksi DPRD Keluarkan Jurus Interpelasi Kuliti Kebijakan PJ Bupati Kudus 

BACA JUGA:Rektor Universitas Muria Kudus Pamer Kualitas Tenaga Ahli Hukum di Hadapan Hakim MK

Untuk diketahui, RS Mardi Rahayu Kudus menyelenggarakan senam massal bersama bersama komunitas Senam Tera Indonesia. Senam ini sebagai rangkaian peringatan Hari Stroke Sedunia.

Aksi senam massal kali ini dikuti sekitar 200 peserta bertempat di di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Usai olahraga senam, peserta yang mayoritas kalangan lansia ini mendapatkan pengecekan kesehatan gratis dari petugas RS setempat.

Pola Hidup Sehat Cegah Stroke

Sementara itu, Direktur RS Mardi Rahayu Kudus, dr. Pujianto menambahkan, peringatan Hari Stroke Sedunia penting untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan stroke melalui pola hidup sehat.

“Kegiatan ini bertujuan menggerakkan masyarakat agar lebih sadar dalam menjaga kesehatan fisik dan menghindari risiko stroke,” ujar Pujianto.

Pujianto berkomitmen memberikan layanan yang cepat dan ramah pada kasus stroke dengan layanan unggulan ‘Penanganan Stroke Terintegrasi.’ RS Mardi Rahayu telah siap memberikan jalur khusus bagi para penderita stroke akut.

“Perlu diketahui bahwa dalam penanganan stroke terdapat waktu emas yang perlu dicapai untuk menekan angka kematian dan mengurangi kecacatan, yang hanya 4,5 jam,” terangnya.

BACA JUGA:Polres Kudus dan Polres Jepara Donor Darah Serentak di HUT Humas Polri

BACA JUGA:Kualitas Pendidikan Go Internasional, Somalia Fasilitasi Mahasiswanya Kuliah di UMKU

Selain senam massal, RS Mardi Rahayu juga menyelenggarakan lomba film pendek, webinar khusus bagi tenaga kesehatan mengenai penanganan stroke, serta cek kesehatan gratis.

“Melalui kegiatan ini, RS Mardi Rahayu berharap terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan stroke,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: