Jumlah Pendaki di Gunung Slamet Meningkat

Jumlah Pendaki di Gunung Slamet Meningkat

PENDAKI - Pendaki Gunung Slamet hendak mendaki lewat pintu pendakian Dipajaya.Foto: Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

PEMALANG, jateng.disway.id - Pos pendakian Gunung Slamet via Dipajaya di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari tidak pernah sepi dari pendaki. Paling ramai biasanya pada saat libur panjang. 

Aris Priyono, pengelola Basecamp Dipajaya mengatakan, pintu pendakian Dipajaya memang ramai oleh para pendaki. Baik pemula atau pendaki yang sudah sering mendaki gunung.

Paling  ramai biasanya saat liburan, karena pendaki bebas dari aktivitas rutin setiap hari seperti bekerja, sekolah dan lainnya. 

"Puncaknya saat weekend atau long weekend, sampai puluhan pendaki yang lewat pintu pendakian Dipajaya," katanya.

BACA JUGA:Bukit Janglangas Kabupaten Pemalang, Cocok untuk Pendaki Pemula

BACA JUGA:Pendaki asal Semarang Yang Hilang di Gunung Slamet Ditemukan

Pendaki datang dari berbagai daerah, yang rata-rata merupakan rombongan pendaki. Seperti Pemalang, Tegal, Pekalongan, Batang, Bekasi, Depok, Jakarta, Bandung, Semarang dan daerah lainya. Pintu Pendakian Dipajaya sendiri berada di bawah naungan BUMDes Clekatakan dan dikelola karang taruna desa.

"Pembenahan pos pendakian Dipajaya terus dilakukan, walaupun secara bertahap demi kenyamanan pendaki," tambahnya. 

Danang, salah satu pendaki mengatakan, jalur Dipajaya ini cukup bagus. Karena sudah tertata dengan baik. Dari pintu pendakian suasana sejuk dan dinginnya pegunungan sudah mulai terasa, dan membuat pendaki makin bersemangat untuk mendaki.

Selain itu, pemandangan alam juga sangat menakjubkan di sepanjang jalur menuju puncak gunung, sehingga menghibur pendaki dengan lelah yang dialami. 

"Walupun leah namun mendaki gunung itu membuat candu, jadi ke depannya ingin mendaki lagi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: