Keseruan Adu Talenta Seniman Cilik Pati di Pentas Gerakan Seniman Masuk Sekolah
KOLABORASI SENI: Pentas GSMS di GOR Pesantenan Pati dikuti 33 SD dan SMP serta 33 orang seniman local.-arief pramono/diswayjateng.id-
PATI, jateng.disway.id- Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) merupakan inovasi strategis dalam mendorong kreativitas generasi muda di Kabupaten Pati.
Apalagi, Kabupaten Pati memiliki kekayaan tradisi dan kebudayaan. Tentu potensi itu berpeluang besar menjadikan seni budaya sebagai pilar kemajuan daerah.
Penegasan ini diiungkapkan Penjabat (PJ) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko, saat menutup pementasan gerakan seniman masuk sekolah Kabupaten Pati tahun 2024. Agenda ini bertempat di GOR Pesantenan Pati.
Karena itu, kata Sujarwanto, GSMS bukanlah hanya sekedar pementasan karya seni saja. Namun menjadi momentum pemajuan kebudayaan dengan melibatkan peran aktif seniman dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif menyukseskan kegiatan ini, khususnya kepada para seniman, guru dan para siswa", ujar Sudjarwanto, Selasa 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Cegah Perundungan Pelajar Bumi Kartini, Polres Jepara Gencar Penyuluhan ke Sekolah
BACA JUGA:PJ Bupati Ucapkan Pesan Sindiran saat Pelantikan Pimpinan DPRD Pati
Sujarwanto mengatakan, GSMS juga membentuk karakter para pelajar di Bumi Mina Kartini melalui seni budaya. Tujuannya lainnya, memberikan ruang kepada para seniman untuk hadir di tengah peserta didik untuk memberikan inspirasi positif.
"Karena tentunya berbicara tentang seni bukan hanya sebatas sarana hiburan. Namun juga dimanfaatkan sebagai bagian penting pembentukan kepribadian dan pengembangan karakter generasi muda", terangnya.
Sehingga proses pembelajaran yang terintegrasi dengan seni budaya, Sujarwanto berharap, mampu mengembangkan potensi dan jiwa seni yang dimiliki para siswa.
Sujarwanto menilai bahwa penyelenggaraan program GSMS menjadi wujud nyata mendukung gerakan pelestarian nilai-nilai budaya daerah.
"Keterlibatan seniman lokal dalam program ini juga merupakan bentuk sinergi saling menguntungkan, sehingga siswa dan seniman berkesempatan semakin menggali, menguatkan dan menumbuhkan bakat seni serta potensi yang dimiliki", papar Sujarwanto.
Ia pun berharap agar kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara dunia pendidikan dan kebudayaan dapat terus ditingkatkan.
“Sehingga menghasilkan karya-karya kreatif serta mendorong munculnya bibit-bibit unggul dalam bidang seni dan budaya di Kabupaten Pati,” tukasnya.
Untuk diketahui, pementasan GSMS bertempat di GOR Pesantenan. Agenda ini dilaksanakan selama beberapa hari dan diikuti oleh 33 SD dan SMP serta 33 orang seniman lokal.
Kegiatan itu juga dihadiri Asmara Dewi, mewakili Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Plt Kepala Disdikbud Pati, kepala sekolah dan guru dari sekolah sasaran program GSMS, sejumlah seniman, pelajar dan undangan lainnya.
Pemkab Pati pun berkomitmen terus berkolaborasi dalam memfasilitasi ruang kreativitas bagi para seniman dan pelajar seperti halnya program GSMS.
Diharapkan kelak tumbuh generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, namun memiliki jiwa seni tinggi dan mencintai budayanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: