Demi Kenyamanan Penumpang, PT KAI Berlakukan Aturan Barang Bawaan

Demi Kenyamanan Penumpang, PT KAI Berlakukan Aturan Barang Bawaan

Penumpang menikmati perjalanan Kereta Api Indonesia. PT KAI memberlakukan aturan penumpang demi kenyamanan bersama.--dokumentasi KAI

SEMARANG, jateng.disway.id - Demi memberikan kenyamanan bersama PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daop 4 SEMARANG memberlakukan aturan yang wajib dipatuhi oleh para penumpang. Peraturan tersebut dalam rangka mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman dan kondusif.

KAI kembali mengingatkan aturan-aturan yang wajib dipatuhi oleh para penumpang. Hal ini mencakup larangan tertentu dan ketentuan barang bawaan yang tidak diperbolehkan saat menggunakan layanan kereta api.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menjelaskan bahwa aturan ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di dalam kereta api, serta untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan operasional perjalanan kereta api.

"KAI berharap semua pelanggan dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kenyamanan bersama, sehingga seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, dan kerja sama dari pelanggan sangat penting untuk mewujudkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan," tutup Franoto, Senin, 28 Oktober 2024.

BACA JUGA: Klinik Mediska KAI, Beri Layanan Kesehatan Tingkat Pertama untuk Pegawai dan Masyarakat Umum

BACA JUGA: Melestarikan Cagar Budaya Kereta Api, KAI Daop 4 Semarang bersama Komunitas IRPS Laksanakan Preservasi

Para penumpang dilarang untuk mabuk, merokok, berjudi, melakukan perbuatan asusila, serta membawa barang-barang berbahaya dan terlarang. Mabuk dan berperilaku tidak pantas di dalam kereta dapat mengganggu penumpang lain dan membahayakan perjalanan. 

Merokok pun dilarang keras, baik di dalam kereta maupun area stasiun yang telah ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok. Perbuatan asusila serta perilaku yang berpotensi membahayakan atau mengganggu kenyamanan penumpang lain juga menjadi larangan yang ditegakkan demi terciptanya suasana perjalanan yang menyenangkan.

Adapun untuk barang-barang yang tidak diperbolehkan dibawa meliputi, Binatang, Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, yang dilarang keras sesuai ketentuan perundang-undangan, Senjata api dan senjata tajam, yang berpotensi menimbulkan ancaman, Barang mudah terbakar atau meledak seperti bensin, gas, dan bahan kimia lainnya, Barang dengan bau menyengat atau amis yang dapat mengganggu kenyamanan serta kesehatan penumpang lain, serta barang yang tidak sesuai dengan ketentuan bagasi seperti barang yang terlalu besar atau berat yang tidak layak dijadikan bagasi penumpang.

Sebagai tambahan, KAI menetapkan aturan bagasi yang harus dipatuhi oleh setiap penumpang. Setiap penumpang diperbolehkan membawa bagasi hingga berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm³ dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm yang terdiri dari maksimal 4 koli. Jika saat boarding terdapat kelebihan berat atau volume bagasi, penumpang akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan kelas layanan yang digunakan, yaitu Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi.

BACA JUGA: Penanganan Masalah Hukum, 4 Daerah Operasi KAI Jalin Kerjasama dengan Kejati Jateng

BACA JUGA: Antisipasi Banjir, KAI Daop 4 Semarang Siapkan 16 Pompa Air

Franoto menambahkan bahwa bagasi sebaiknya ditempatkan di rak atas kursi atau di tempat yang tidak mengganggu penumpang lain serta tidak menimbulkan kerusakan pada kereta. Untuk penumpang dengan barang bawaan lebih dari 200 dm³ (dimensi maksimal 70 x 48 x 60 cm), KAI menyarankan agar barang tersebut diangkut melalui jasa ekspedisi kereta api.

"Kalau barang kecil sudah disediakan tempat atau rak yang berada diatas, kalau barang bawaannya besar bisa diangkut jasa ekspedisi yang bekerjasama dengan PT KAI," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: