Viral, Emak-Emak di Empat Lawang Hancurkan Jalan Desa yang Dicor

Viral, Emak-Emak di Empat Lawang Hancurkan Jalan Desa yang Dicor

Viral, Emak-Emak di Empat Lawang Hancurkan Jalan Desa yang Dicor-Tangkapan layar diswayjateng.id-

SUMATERA SELATAN.jateng.disway.id - Viral di media sosial, sebuah video menunjukkan emak-emak yang menghancurkan jalan setapak dengan menggunakan palu godam dan linggis di Empat Lawang. 

Setelah ditelusuri yang dilansir dari beberapa sumber, video tersebut diambil di jalan setapak yang terletak dekat area persawahan dan perkebunan di Desa Muara Karang, Kecamatan Pendopo, Empat Lawang. Ibu-ibu yang melakukan aksi tersebut bernama Wati, yang merupakan penduduk Desa Muara Karang.

BACA JUGA:Viral! Oknum Peminta Sumbangan Pencatut Ponpes Ditangkap Korban saat Beraksi

Rekaman video ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Beberapa orang mendukung tindakan ibu tersebut, sementara banyak yang mengecam aksinya yang dianggap merugikan fasilitas umum.

Dalam video berdurasi beberapa menit, wanita yang dikenal sebagai Ibu Wati terlihat membawa palu. Dengan penuh emosi, ia menghantam permukaan jalan beton yang baru saja selesai dibangun.

Tidak puas hanya dengan palu, Ibu Wati kemudian beralih menggunakan linggis untuk lebih efektif merusak jalan tersebut. Aksinya diiringi dengan keluhan karena tanah yang dijadikan jalan tersebut diklaim sebagai miliknya.

"Ini tanah saya, bukan milik bersama. Mereka tidak pernah meminta izin kepada saya. Ini tanah saya, bukan hak bersama. Saya tidak setuju jalan ini dibangun di atas tanah saya tanpa izin," teriak Ibu Wati dalam bahasa lokal saat merusak jalan.

Video ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, memicu beragam reaksi dari warganet. Beberapa netizen mengkritik tindakan Ibu Wati yang dianggap berlebihan.

"Tanah sekecil itu, mau ditanami apa? Tidak akan mengurangi penghasilan. Lebih baik jalan dibangun untuk kepentingan bersama," komentar salah satu netizen.

"Tangannya mungkin akan cedera semua, menggunakan linggis berat seperti itu," tulis netizen lainnya.

Namun, di sisi lain, ada beberapa warganet yang mendukung tindakan Ibu Wati. Mereka berpendapat bahwa sebagai pemilik tanah, Ibu Wati berhak menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di atas tanahnya.

"Seharusnya ada komunikasi terlebih dahulu dengan pemilik tanah, bukan langsung membangun tanpa izin," kata netizen lain yang membela aksinya.

BACA JUGA:Cara Bermain Screaming Chicken, Game TikTok yang Viral

Pengakuan Ibu Wati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: