Polres Batang Gelar Operasi Zebra Candi 2024, Ada 14 Jenis Pelanggaran yang Ditarget
OPERASI: Satlantas Polres Batang gelar operasi Zebra Candi 2024 --Bakti Buwono/ jateng.disway.id
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan budaya disiplin berlalu lintas sejak dini.
Dalam Operasi Zebra tahun ini, terdapat beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas penindakan.
Pelanggaran-pelanggaran ini dipilih karena dianggap paling berisiko terhadap keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Pelanggaran yang menjadi fokus utama meliputi penggunaan rotator dan sirene yang tidak sesuai ketentuan, kendaraan bermotor dengan pelataran rahasia atau pelat dinas ilegal, pengemudi di bawah umur, pengendara melawan arus lalu lintas, serta mengemudi dalam pengaruh alkohol.
BACA JUGA: Kompak! Suami Istri di Pekalongan Curi 12 Sepeda Motor, Targetnya Pasar Malam
Penggunaan ponsel saat berkendara, tidak mengenakan sabuk pengaman, melebihi batas kecepatan, hingga sepeda motor yang berboncengan lebih dari dua orang juga termasuk dalam kategori pelanggaran yang akan ditindak tegas.
Selain itu, kendaraan yang tidak layak jalan, kendaraan yang tidak dilengkapi perlengkapan standar, STNK yang tidak sah, pelanggaran marka jalan, dan merujuk TNKB berkomunikasi juga menjadi target utama dalam operasi ini.
Menurut AKP Wigiyadi, pelanggaran-pelanggaran ini tidak hanya menyebabkan kenyamanan, tetapi juga kecelakaan fatal di jalan raya.
“Kita semua sudah melihat bagaimana pelanggaran sederhana bisa menyebabkan kecelakaan yang memakan korban. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih disiplin,” tegasnya.
Selain penindakan, Polres Batang juga akan mengedepankan pendekatan humanis dalam Operasi Zebra kali ini.
Petugas akan diberikan pelatihan khusus untuk berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat, sehingga penegakan hukum dapat dilakukan secara persuasif.
“Kami ingin operasi ini berjalan dengan baik tanpa kehadiran masyarakat. Maka dari itu, kami fokus pada pendekatan edukatif dan humanis,” kata Wigiyadi.
Tak hanya itu, Polres Batang juga akan menggandeng berbagai pihak, termasuk guru dan pemuka masyarakat, untuk memberikan edukasi lalu lintas ke masyarakat luas.
“Kami berharap edukasi ini bisa menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas, terutama di kalangan generasi muda,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: