Aksi Heroik Dua Kakek Warga Blora Selamatkan KA 132A Darmawangsa di Blora, Begini Ceritanya!

Aksi Heroik Dua Kakek Warga Blora Selamatkan KA 132A Darmawangsa di Blora, Begini Ceritanya!

Sarmo, warga Blora yang berhasil menyelamatkan KA Darmawangsa karena rel patah mendapatkan penghargaan dari KAI--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Aksi heroik dua kakek bernama Sarmo (66) dan Jamin (62) warga Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang. Dua kakek asal Blora ini berhasil menyelamatkan Kereta Api (KA) 132A Darmawangsa yang disebabkan rel pada jalur kereta tersebut patah.

Sarmo menceritakan, dia sedang mengambil ketela diladang menggunakan sepeda, saat itu mengetahui rel yang berada di jalur hulu Km 57+1 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung itu putus.

Mengetahui kondisi tersebut, Sarmo menitipkan sepedanya ke warung mbah Gimah dan memanggil adiknya Jamin yang sedang mencari rumput.

"Saat sendang mendorong sepeda itu, saya melihat ada rel putus trus lalu menitipkan di warung punya mbah Gimah,'' ungkapnya saat mendapatkan penghargaan dari PT KAI di ruang VIP Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Jumat, 11 Oktober 2024.

BACA JUGA:Truk Muatan Plastik 8 Ton Terbakar di Tol Batang-Semarang, Ini Penampakannya

BACA JUGA:Truk Muatan Plastik Terbakar, Jasamarga Semarang Batang Sempat Tutup Ruas Batang-Semarang

Dia memberikan tanda tepuk tangan kencang untuk memanggil adiknya yang sedang mencari rumput. Rencananya, dia akan mendatangi stasiun terdekat untuk memberikan informasi tersebut.

Karena ditakutkan keduluan sama kereta KA Darmawangsa yang akan melintas, ia mengurungkan diri dan berlari ke arah kereta sembari melambaikan tangan sesekali menunjukan tangan ke arah rel.

"Setelah saya panggil adik saya untuk menunggu di tempat sambungan kereta. Saya niatnya mau ke stasiun tapi takut keduluan kereta, jadi saya berlari kearah kereta sambil melambaikan tangan dan menunjukan jari ker rel, tapi tetap tidak berhenti," jelasnya.

Karena KA Darmawangsa tidak kunjung berhenti, Sarmo berteriak ke adiknya Jamin untuk membuka kaos yang kebetulan saat itu menggunakan kaos merah. 

BACA JUGA:Berhasil Selamatka KA Darmawangsa, Jamin dan Sarmo Mendapatkan Penghargaan dari KAI

BACA JUGA:Sita Rokok Ilegal, Bea Cukai Jateng-DIY Selamatkan Pendapatan Negara Hingga Rp83 Miliar

 

"Karena tidak kunjung berhenti, saya teriaki Jamin untuk membuka kaos dan mengibarkannya. Syukur Alhamdulilah kereta tau dan melakukan pengereman," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: