Truk Nabrak Panggung di Kabupaten Tegal, Pengajian Bubar

Truk Nabrak Panggung di Kabupaten Tegal, Pengajian Bubar

AMBRUK - Atap panggung pengajian ambruk paska diseruduk truk diesel.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Viralnya sebuah insiden truk menabrak panggung pengajian terjadi di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal pada hari Minggu (29/09/2024) mendapat penjelasanresmi dari Polres Tegal dalam hal ini Polsek Bumijawa.

Kapolres Tegal AKBP  Muhammad  Andi  Indra Waspada Amirullah melalui Kapoksek Bumijawa Iptu Iman  Agus saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.  Pihaknya menyebut tidak ada korban dalam kejadian tersebut, hanya bagian atap panggung yang ambruk karena terkena atap truk.

BACA JUGA:Bermain di Embung, Siswa SD Tewas Tenggelam

Acara  pengajian  tersebut diselenggarakan oleh salah satu RT digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. "Panggung didirikan di depan Musala Baitilurrohim  yang berlokasi di Jalan Kampung RT 03 RW 04 Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa," ujarnya, Selasa (1/10/2024).

Ditegaskan, pada saat itu  sebuah truk diesel bernomor polisi G 8790 UC yang dikemudikan oleh Firman, warga setempat, melintas di depan panggung.  Diduga sopir kurang waspada dan hati-hati sehingga atap truk menabrak atap panggung dan menyeret kabel yang terhubung dengan perangkat sound system.

BACA JUGA:Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia

Imam menegaskan, yang roboh hanya atap karena terkena terpal truk. Atap sempat menimpa panggung. "Tapi panggungnya tidak ambruk,” ungkapnya. 

Tidak ada korban akibat insiden tersebut. Dampaknya hanya kerusakan pada atap panggung saja. “Nggak ada korban, semuanya yang ada di lokasi, baik para penceramah maupun pengunjung yang hadir, selamat,” terangnya. 

BACA JUGA:KPU Kota Pekalongan Tetapkan 221 Titik Ruas Jalan untuk APK

Iman mengungkapkan, paska kejadian, pihaknya langsung berupaya melakukan mediasi antara panitia acara dengan pengemudi truk. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk diselesaikan secara musyawarah.

Sudah dilakukan mediasi di balai desa antara panitia dengan sopir truk. "Tuntutannya agar sopir meminta maaf dan bersedia mengganti kerusakan material dan perangkat sound system,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: