Groundbreaking di KIT Batang, Produsen PV Terbesar Asia Tenggara Investasi 7,5 Triliun

BATANG, diswayjateng.id - SEG Solar, produsen photovoltaic (PV) terbesar di Asia Tenggara menggelontorkan investasi senilai USD500 juta atau sekitar 7,5 Triliun rupiah di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Investasi itu ditandai dengan groundbreaking di area KITB yang nantikan akan dibangun pabrik SEG di atas lahan seluas 41,32 hektare.

Pabrik solar panel itu diproyeksikan selesai pada kuartal kedua tahun 2025.

"Kami memilih Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai lokasi strategis untuk memperluas operasi kami di Asia Tenggara. Kami percaya bahwa fasilitas ini akan memperkuat posisi SEG Solar sebagai pemimpin dalam industri PV global dan berkontribusi terhadap transisi energi bersih di kawasan ini," kata Michael Eden, General Counsel SEG Solar, Senin 30 September 2024.

BACA JUGA: Investasi Rp500 Miliar, Samator Resmikan Pabrik Baru Berteknologi Canggih di KIT Batang

Pabrik SEG Solar di KITB akan menjadi salah satu manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas integrasi vertikal sebesar 5GW untuk ingot, wafer, sel surya, dan modul. 

Pada fase pertama, akan dibangun fasilitas produksi sel surya berkapasitas 5GW dan modul surya berkapasitas 3GW.

Proyek ini juga diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja.

Pabrik ini memiliki peran strategis dalam rantai pasokan global SEG Solar. 

Jalur produksi sel surya di Batang akan memasok secara vertikal ke pabrik modul SEG di Houston, Texas, AS.

BACA JUGA:KIT Batang Segera jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Ini Kata DPRD

SEG Solar juga berencana bekerja sama dengan berbagai pemasok komponen PV seperti wafer, ingot, kotak sambungan (junction boxes), frame, dan film EVA untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi, Nurul Ichwan, menyebut pembangunan pabrik jadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung investasi yang berorientasi pada energi terbarukan dan industri hijau. 

"SEG Solar akan berperan penting dalam mendorong perkembangan sektor energi bersih di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing Batang sebagai tujuan investasi utama," jelasnya.

Sumber: